Salin Artikel

Umroh Gratis Jadi Motivasi Mitra Grab untuk Terus Giat Bekerja

TANGERANG, KOMPAS.com – Hari itu, senyum nampak terus menghiasi wajah Hamzah (45), seorang pengemudi GrabCar asal Semarang, Jawa Tengah.

Ternyata, Hamzah merupakan salah satu dari 37 orang pemenang hadiah umroh gratis dari program Liga Mitra Nasional yang diselenggarakan Grab Indonesia bersama Umroh.com.

Hamzah mengaku, dia tidak menyangka akan memenangkan hadiah umroh gratis tersebut. Pasalnya, dia terlambat melakukan pendaftaran untuk menjadi peserta program tersebut.

“Sudah jalan tiga minggu programnya saya baru tahu. Terlambat tiga minggu. Peringkat saya waktu itu 77 se-nasional,” ucap Hamzah yang menjadi mitra GrabCar sejak 2017 itu.

Meski terlambat, Hamzah tidak patah arang. Sebaliknya, dia malah termotivasi untuk mengejar ketertinggalannya. Dalam sehari, rata-rata Hamzah bisa melakukan hingga 19 trip.

“Saya termotivasi, saya nggak pernah libur. Paling cuma pas lebaran saja, 5 hari. Biar pun sakit, saya rasain nggak sakit,” ceritanya kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Berkat kerja kerasnya tersebut, perlahan peringkat Hamzah terus naik hingga akhirnya berhasil menempati urutan kedua.

Pria asal Tembalang, Semarang itu mengungkapkan, dirinya tidak menyangkan akan memenangkan hadiah ke Tanah Suci tersebut.

Pasalnya, beberapa hari sebelum menerima kabar akunnya sempat dibekukan (suspend). Namun, Hamzah mengaku tidak mengetahui alasan di balik pembekuan akunnya.

Pihak Grab pun sempat meminta dirinya untuk datang ke kantor cabang Semarang guna menyelesaikan masalah akun Grab tersebut bersama polisi.

“Saya ke sana dengan semangat karena merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Enggak tahunya di sana saya langsung dikasih ucapan selamat karena menang umroh,” cerita Hamzah sambil tersenyum.

Berkah lain

Setelah kabar bahagia itu, Hamzah sempat mendapatkan beberapa berkah lain. Salah satunya ketika mengurus dokumen keberangkatannya bersama sang istri.

“Waktu mengurus paspor dan waktu mau bayar. Dari pihak imigrasi bilang kalau biaya pembuatan sudah terbayar,” cerita Hamzah yang juga bekerja sebagai kontraktor listrik di Semarang.

Keduanya mengaku tidak mengetahui siapa yang membayar biaya pembuatan paspor tersebut. Mereka bahkan berkali-kali mengkonfirmasi kepada pihak Grab dan Umroh.com selaku penyelenggara.

“Sistemnya kalau saya yang bayar nanti uangnya akan diganti sama pihak penyelenggara. Kalau yang bayar Umroh.com nanti saya terima kwitansi. Nah ini enggak. Saya bingung ini status pembuatannya di imigrasi sudah dibayar,” ucap Hamzah.

Karena masalah itu, Hamzah harus mondar-mandir ke kantor imigrasi untuk memastikan soal pembayaran tersebut. Beruntung, meski tidak memiliki bukti pembayaran, pihak imigrasi bersedia membantu untuk menerbitkan paspor keduanya.

Hamzah dan istri kemudian menganggap kejadian itu sebagai berkah lain yang diberikan untuk keduanya.

Untuk diketahui, program Liga Mitra Nasional merupakan insiatif Grab Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi dan keluarganya.

“Kami percaya program ini bisa memotivasi sahabat-sahabat mitra kami untuk bisa bekerja dengan baik. Selain memenuhi kebutuhan keluarga, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan rohaninya,” ucap Head of Driver Community Grab Indonesia Bobby Silalahi, Selasa (19/11/2019).

Para pemenang umroh tersebut merupakan mitra dengan performa dan penilaian baik, yakni dari jumlah trip (perjalanan), bintang, hingga penilaian konsumen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/20/11113121/umroh-gratis-jadi-motivasi-mitra-grab-untuk-terus-giat-bekerja

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke