Sebelumnya, SMK Yadika 6 dilanda kebakaran yang menghanguskan 3 lantai gedung sekolah tersebut pada Senin (18/11/2019).
Olah TKP berlangsung sekitar 2 jam. Tim Puslabfor yang terdiri dari 4 personel menyisir setiap lokasi yang sudah luluh-lantak dilalap api untuk keperluan identifikasi.
Dari hasil olah TKP, tim Puslabfor membawa beberapa barang bukti.
"Kita bawa barang bukti untuk kita periksa ke laboratorium," ujar Ketua Tim Puslabfor di SMK Yadika 6, Kompol Karyawijayadi kepada wartawan, Rabu siang.
Karyawijayadi tak bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan laboratorium itu terbit. Ia hanya mengatakan "secepatnya".
"Barang buktinya standar untuk pemeriksaan kebakaran. Ada abu, arang, ada instalasi yang diduga (menyebabkan kebakaran). Pokoknya semua yang ada kaitannya dengan TKP," ujar Karyawijayadi.
Hingga saat ini, korsleting listrik diduga jadi penyebab timbulnya api di laboratorium komputer lantai dasar SMK Yadika 6 pada Senin lalu.
Api dengan cepat merembet lantaran gedung sekolah tidak dilengkapi alat proteksi kebakaran.
Api baru bisa dipadamkan selang 6 jam sejak kemunculan api, oleh 100-an pemadam kebakaran gabungan dari Kota Bekasi dan Jakarta Timur.
Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam.
Selain itu, 14 korban dilarikan ke rumah sakit akibat sesak napas, luka bakar, dan beberapa melompat dari lantai 4 karena terjebak kebakaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/20/15181571/puslabfor-polri-periksa-gedung-smk-yadika-6-yang-terbakar