Salin Artikel

LPSK Akan Dorong Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Anak oleh Ayah Tiri

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Antonius Priadi S Wibowo juga berencana untuk mendorong pihak Kepolisian Tangerang Selatan untuk menangkap S, ayah yang tega memerkosa anak tiri, H (16).

"Pasti. Pasti akan melakukan koordinasi dengan kepolsian setempat dan jaksa supaya pelaku segera ditangkap," ujar Antonius saat dihubungi, Kamis (21/11/2019).

Menurut Antonius, dalam upaya koordinasi dengan pihak kepolisian, LPSK akan melayangkan surat atau menghubungi langsung untuk mendapatkan tanggapan lebih cepat.

"Bentuk koordinasi nanti bisa bersurat atau berkunjung atau telepon. Kan lebih dekat kalau telepon," ucapnya.

Sebelumnya, seorang pria berinisial S tega memerkosa anak tiri, H (16), yang diketahui sebagai warga Ciputat, Tangerang Selatan.

Aksi bejat tersebut dilakukan sejak korban duduk di bangku sekolah kelas V SD atau saat H berusia 12 tahun.

Peristiwa itu bermula saat ibu korban meninggal dunia karena penyakit.

Saat itu pelaku S mulai memerkosa korban dan mengancam dengan menggunakan pisau untuk tidak bercerita.

Merasa perlakuan terhadap anak tirinya tersebut tak terbongkar, pelaku terus melakukannya berulang hingga korban hamil dua kali.

Namun, saat itu korban yang masih belia sehingga tak mengetahui tanda-tanda kehamilan pertama hingga mengalami keguguran.

Kehamilan kedua dialami awal 2019. Korban menjaga kandungan hingga lahir anak perempuan.

Hal tersebut membuat aksi bejat pelaku terkuak. Ditemani neneknya, korban pun melapor ke Polres Tangerang Selatan.

Namun, semenjak korban melaporkan kejadian yang menimpanya di Polres Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2019) pelaku belum diamankan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/22/11301031/lpsk-akan-dorong-polisi-tangkap-pelaku-pemerkosaan-anak-oleh-ayah-tiri

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke