Abdul Rahim menjelaskan awalnya salah seorang pelaku masuk ke dalam ruangan ATM kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan sebuah tusuk gigi.
Kemudian, pelaku berpura-pura sehabis menggunakan ATM ketika korban masuk ke dalam ruangan ATM. Ketika kartu ATM korban tidak bisa keluar, pelaku mulai melakukan aksinya.
"Pelaku melihat korban gelagatnya agak panik, pelaku langsung memberikan penjelasan kartunya rusak," ujar dia saat menggelar konferensi pers di Kapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (22/11/2019).
Ketika korban berhasik diyakinkan pelaku bahwa kartu ATM rusak dan transaksinya gagal, pelaku meminta korban untuk kembali memasukan nomor pin di depan pelaku.
"Setelah itu, pelaku mengarahkan korban untuk mencabut sambungan listrik mesin ATM," jelas dia.
Sesaat setelah dicabut, pelaku dan korban keluar dari ruangan, dan pelaku kedua masuk ke dalam ATM dan melakukan aksi untuk mengambil ATM yang sudah terganjal tersebut.
"Ketika korban tidak ada, ganjalan diambil, dicabut dan keluar kartu," ucap Abdul.
Untuk itu, lanjut Abdul, masyarakat yang akan bertransaksi melalui mesin ATM agar berhati-hati dan selalu waspada kepada orang asing.
"Perlu diwaspadai apabila ada orang yang merasa ingin menolong. Baiknya langsung lapor security-nya dan hubungi call center yang tertera di ATM," pungkas dia.
Sebelumya, Kepolisian Reserse Metro Tangerang Kota menangkap dua orang tersangka pembobol ATM yang beroperasi di wilayah Tangerang.
Abdul Rahim mengatakan, kedua pelaku berinisial AF dan BI ditangkap pada Kamis, 21 November 2019 setelah salah seorang korban sadar ATMnya dibobol kedua tersangka dengan cara mengganjal lubang ATM.
"Pelaku diamankan di TKP, korban melaporkan dan segera diamankan," ujar Abdul
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/22/18284101/pelaku-ganjal-atm-kelabui-korban-dengan-modus-menolong