Salin Artikel

Jelang Penutupan Pendaftaran, Pelamar CPNS di Tangsel Mencapai 8.000

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantikan Kota Tangsel Apendi pelamar mengisi tiga formasi yang dibutuhkan saat ini diantaranya untuk tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis.

"Hari ini penutupan. Kemarin terakhir itu yang daftar sudah mencapai 8.000. Karena hari ini terakhir pendaftaran saya belum tahu banyaknya berapa (hari ini) belum tau," kata Apendi di Gedung DPRD Tangsel.

Menurut Apndei, berdasarkan data yang dilihat sebelumnya dari total 8.000 hanya 2.000 yang sudah melengkapi berkas.

Apendi berharap para pelamar lainnya dapat melengkapi berkas hingga penutupan pendaftaran hingga malam nanti untuk menambah jumlah Aperatur Sipil Negara (ASN) yang baru mencapai 4.819 dari angka ideal, 13.000.

"Ada juga yang disabilitas. Kalau formasi disabilitas itu kan jatahnya 4 orang tapi belum tahu yang diisi yang mana. Belum saya cek lagi terakhir," ucap dia.

Sebelumnya, sebanyak 222 formasi dibuka dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Formasi yang dibuka di antaranya untuk tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis.

"Untuk guru itu ada 69, kesehatan 89, dan teknis 64," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantikan Kota Tangsel, Apendi saat ditemui di Pemkot Tangsel, Kamis (24/10/2019).

Apendi mengatakan dari banyaknya jumlah tersebut, akan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mendaftar seleksi CPNS.

Nantinya, pelamar yang lolos seleksi akan menambah jumlah PNS di Tangerang Selatan yang saat ini berjumlah 4.819 pegawai.

Dalam rekrutmen CPNS di Pemkot Tangsel, bukan hanya membuka untuk masyarakat Tangerang Selatan, tetapi juga untuk umum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/26/14484471/jelang-penutupan-pendaftaran-pelamar-cpns-di-tangsel-mencapai-8000

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke