Salin Artikel

Serba-Serbi Ledakan di Monas, Penyebab hingga Kondisi Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di halaman Monas, tepatnya depan Kementerian Dalam Negeri pada Senin (4/12/2019). Ledakan itu terjadi sekitar pukul 07.20 WIB.

Ledakan itu sempat membuat masyarakat geger lantaran terjadi dekat sejumlah obyek vital dan ring 1 pengamanan seperti Istana Merdeka dan Mahkamah Agung.

Beberapa saksi mata yang ada di lokasi juga mengungkapkan ledakan itu terdengar sangat keras.

Rifan, salah satu petugas kebersihan sekaligus saksi mata mengira ledakan dan asap itu berasal dari listrik yang terbakar.

Sebab, banyak asap yang dikeluarkan akibat ledakan granat itu.

Sementara Mariyati, petugas kebersihan, mengaku mendengar ledakan yang berasal dari dalam kompleks Monas sekitar pukul 07.00 WIB.

Mariyati saat itu tengah menyapu jalanan di sekitar gedung Mahkamah Agung.

"Sekali ledakan kenceng banget," kata Mariyati, seperti dikutip Kompas TV.

Akibat ledakan itu diketahui melukai dua orang anggota TNI. Keduanya mengalami luka berat dan saat ini dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.

Dua orang anggota TNI yang terluka itu yakni, Serka Fajar Asworo dan Praka Gunawan. Keduanya merupakan anggota Mako Gartab yang ada di Jalan Medan Merdeka Timur.

Berikut fakta-fakta peristiwa ledakan yang mengenai dua anggota TNI itu yakni

1. Ledakan dari granat asap

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan di Monas itu ternyata berasal dari granat asap.

Granat asap tersebut meledak saat dipegang salah satu anggota TNI, Serka Fajar Asworo.

Karena ledakan itu, Serka Fajar mengalami luka parah di tangan kiri. Sementara Praka Gunawan Yusuf luka ringan di bagian kaki.

Saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki bagaimana granat asap tersebut sampai berada di lokasi kejadian.

Pasalnya granat itu biasanya dimiliki oleh anggota Dalmas (anggota pasukan pengendalian massa) Polri. Pasukan Dalmas Polri biasanya bertugas ketika ada demonstrasi.

Gatot menduga, granat asap itu tertinggal di Monas. Namun, ia belum memastikan betul siapa yang membawa granat asap tersebut.

Untuk mengungkap itu, pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata yang ada di lokasi kejadian. Salah satu saksi kunci peristiwa ini, yakni saksi korban pun nantinya akan diperiksa.

Polisi juga memeriksa 52 CCTV yang ada di kawasan Monas.

2. Dua anggota TNI kena ledakan saat berolahraga

Ledakan yang menimpa dua orang anggota TNI diketahui terjadi saat keduanya sedang olahraga rutin.

Sebab biasanya anggota TNI ini melaksanakan apel olahraga rutin di kawasan Monas.

Saat Serka Fajar dan Praka Gunawan berlari di halaman Monas, tiba-tiba saja granat asap itu meledak dan mengenai mereka.

Namun, polisi belum memastikan betul bagaimana kronologi seutuhnya sehingga Serka Fajar bisa memegang granat asap tersebut.

Setelah granat asap itu meledak dan mengenai dua anggota TNI itu, mereka masih dalam kondisi sadar.

Mereka bahkan masih bisa meminta tolong sesaat setelah kejadian dalam keadaan terluka.

Rintihan mereka diketahui sejumlah masyarakat dan beberapa anggota TNI lainnya. Sehingga keduanya langsung dibawa ke ambulans menuju RSPAD.

Serka Fajar mengalami luka serius pada kedua tangannya. Sementara Praka Gunawan mengalami luka di bagian paha.

3. Kawasan Monas sempat ditutup

Pasca ledakan itu, kawasan Monas, Jakarta Pusat sempat ditutup sementara waktu.

Kepala UPT Monas Isa Sanuri mengatakan, kawasan Monas ditutup dalam rangka penyelidikan ledakan itu.

"Untuk membantu proses penyelidikan, sementara hasil koordinasi, ditutup dulu," ujar Isa saat dihubungi Kompas.com.

Selain area Monas yang ditutup, Jalan Merdeka Utara pun sempat ditutup.

Sebab pasca ledakan itu, kondisi arus lalu lintas di sekitar kawasan Medan Merdeka Utara cukup ramai.

Sehingga pihak kepolisian mensterilkan lokasi kejadian.Anjing pelacak diterjunkan dan garis polisi mengitari lokasi kejadian saat itu.

Kemudian selang beberapa saat kejadian, polisi juga langsung melakukan olah TKP.

4. Tidak ada penambahan pengamanan di Monas

Setelah usai polisi olah TKP, Jalan Medan Merdeka Utara kembali dibuka.

Polisi juga menegaskan tidak ada penambahan pengamanan di kawasan Monas. Monas pun kembali dibuka untuk umum.

Bahkan usai ledakan itu, masih banyak masyarakat yang berkunjung ke Monas untuk jalan-jalan dan piknik seperti biasanya.

Sejumlah pengunjung yang datang ke Monas juga kebanyakan mengaku tidak khawatir meski sudah mengetahui ada ledakan yang sempat terjadi di kawasan Monas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/04/10200961/serba-serbi-ledakan-di-monas-penyebab-hingga-kondisi-korban

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke