Salin Artikel

Ada Permainan Tradisional Betawi dan Area Outbond di Taman Tomang Rawa Kepa

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat membuat Taman Tomang Rawa Kepa dengan konsep rain garden di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Konsep rain garden terlihat dari adanya kolam air untuk menampung air hujan bila hujan tiba.

"Jadi gini taman di Tomang itu konsepnya rain garden ya ada penampungan air ya, kemudian yang kedua apabila air masuk ke kolam akan masuk ke sumur resapan yang ada di situ," ujar Sudin Kehutanan Jakbar, Firdaus saat dikonfirmasi, Senin (9/12/2019).

Bukan hanya resapan air, taman tersebut juga berisi permainan tradisional dan ada konsep semi outbound yang edukatif untuk berkunjung.

"Ada di situ juga ada semi outbound rumah pohon, ada rumah pohon ayunan, jaring, dan plus permainan tempo dulu Betawi tempo semua ada," ucap Firdaus.

Permainan Betawi tempo dulu

Selain peralatan semi outbound, di taman juga terdapat permainan Betawi tempo dulu.

"Di taman juga selain bangku taman ayunan ada juga alat permainan betawi ada congklak, ada enggang, catur, gerobak sodor, mobil-mobilan kelaher jadi ini mainan Betawi tempo dulu," ucap Firdaus.

Firdaus ingin memperkenalkan permainan tempo dulu kepada pengunjung masa kini.

Untuk biaya, Firdaus tidak pusing-pusing dalam memikirkannya. Sebab semua peralatan yang disulap menjadi perlengkapan outbound terbuat dari kayu atau batang pohon bekas sisa penebangan pohon yang sudah tidak terkapai.

"Kalau semua ini kita buat dari hasil limbah potongan kayu seperti bangku taman, ayunan termasuk alat permainan Betawi," kata Firdaus.

Dengan hadirnya konsep taman seperti ini, Firdaus berharap agar para masyarakat Jakarta dapat menikmatinya bersama keluarga di akhir pekan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/09/21285011/ada-permainan-tradisional-betawi-dan-area-outbond-di-taman-tomang-rawa

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke