Salin Artikel

216 Rumah di Kabupaten Tangerang Rusak Diterjang Angin Kencang

TANGERANG, KOMPAS.com - Angin kencang menerjang 216 rumah hingga mengalami kerusakan. Ratusan rumah tersebut berada di lima desa wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang, Bambang Sapto mengatakan, terjangan angin kencang terjadi pada Kamis (12/12/2019).

"Rumah-rumah yang ada di lima desa tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah, mulai dari atapnya yang lepas diterjang angin, hingga bangunan rumah yang ambruk," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (12/12/2019).

Terjangan angin kencang tersebut merusak ratusan rumah baik yang permanen hingga semi permanen. Beragam kerusakan yang dialami dari tingkat rusak ringan hingga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Bambang menjelaskan, ratusan rumah yang mengalami kerusakan tersebut terpencar di beberapa desa, yakni di Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih, dan Desa Gunung Sari.

Dalam kejadian tersebut, lanjut Bambang, terdapat korban luka akibat terkena puing bangunan yang ambruk saat diterjang angin.

Saat ini, korban yang mengalami luka telah dilarikan ke puskesmas Mauk untuk ditangani petugas medis.

"Untuk korban jiwa dalam peristiwa ini tidak ada, hanya ada yang luka ringan saja sebanyak dua orang dan itu sudah ditangai oleh puskesmas Mauk," jelas dia.

Saat ini, BPBD dan instansi terkait tengah melakukan evakuasi warga serta melakukan pembersihan puing-puing bangunan.

Bambang juga menghimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena dari prediksi cuaca BMKG yang masih belum menurunkan status ekstrim di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Kami tetap minta agar masyarakat waspada, karena dikhawatirkam ada bencana susulan. Kita pun turut bersiaga dengan menerjunkan petugas dilokasi bencana," tutup Bambang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/13/07235541/216-rumah-di-kabupaten-tangerang-rusak-diterjang-angin-kencang

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke