Salin Artikel

Tips agar Lolos KPR DP Rp 0, Hindari Banyak Kredit hingga Rajin Nabung

Sepert halnya yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Mulanya, sebanyak 1.458 pemohon yang mendaftar untuk mendapat unit di Menara Samawa (Solusi Rumah Warga) Klapa Village, Pondok Kelapa.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya 125 pemohon yang dinyatakan lolos verifikasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) oleh Bank DKI.

Dari jumlah itu, baru 85 pemohon yang sudah akad dan pindah ke Menara Samawa Klapa Village.

Hal itu menyebabkan rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa itu kini sepi penghuni, padahal berkapasitas 780 unit.

Program rumah DP Rp 0 memang banyak peminatnya. Namun, kerap kali para pemohon terganjal dan gagal lolos verfikasi kredit bank karena tidak memenuhi persyaratan.

Hindari kredit 

Kepala UPT Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, sejumlah pemohon gagal lolos verifikasi kredit bank karena terhambat kredit kebutuhan lainnya yang bervariasi.

Dia mengimbau agar para pemohon rumah DP Rp 0 menghindari lakukan kredit atau pinjaman untuk kebutuhan lainnya ketika akan menyicil rumah DP Rp 0.

Dzikran juga mengingatkan agar para pemohon memastikan tabungannya cukup untuk menyicil rumah DP Rp 0.

"Ini kan program membuat masyarakat yang tidak mampu mencicil di bank itu bisa mencicil. Kan cicilannya sekitar Rp 2,5 juta (hunian Samawa Pondok Kelapa), terkadang masalahnya adalah prioritas konsumsi. Mereka yang kadang masih sisa uang Rp 3 juta, sudah cicil motor duluan. Kalau cicil motor Rp 1,5 juta kan sisanya untuk ngambil rumah kan susah gitu yah," kata Dzikran di lokasi pembangunan Menara Samawa DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2019) kemarin.

Hindari kredit online

Dzikran menambahkan, pihaknya juga kerap menemukan para pemohon yang gagal verifikasi KPR di Bank DKI, karena mengikuti kredit online atau pinjaman online dengan syarat mudah dan bunga besar.

Akibat mengikuti kredit online, daya sanggup pemohon untuk menyicil rumah DP Rp 0 berkurang jika melihat sisa uang tabungan pemohon. Hal itu membuat verifikasi KPR di Bank DKI tidak disetujui.

"Bank bisa menilai besar gaya hidupnya berapa, kemudian pengeluarannya berapa kalau memang cukup bagus keuangannya itu bisa disetujui," ujar Dzikran.

"Hati-hati juga banyak juga masyarakat yang ikut kredit online yang syaratnya sangat mudah, bisa langsung disetujui pinjamannya dengan bunga besar, terjerat dan itu yang jadi kredit macet dan itu yang membuat tidak disetujui oleh Bank DKI," lanjut Dzikran.

Siapkan tabungan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada para pemohon agar menyiapkan tabungan yang cukup untuk menyicil rumah DP Rp 0.

Dia juga mengimbau para pemohon untuk rajin menabung dan hindari pinjaman variasi kebutuhan lain saat hendak ajukan permohonan untuk dapat memiliki unit rumah DP Rp 0.

"Jadi ibu yang sudah punya tabungan, jangan dikurangin banyak-banyak tabungannya. Kalau bisa ditambah. Yang belum punya tabungan, segera bikin tabungan," kata Anies seusai groundbreaking rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis kemarin.

"Kenapa punya tabungan itu penting? Gini nih. Kan kalau ibu nanti dapat seperti pinjaman. Yang mau minjemin tuh ingin tahu, bayar enggak nih? Betul tidak? Bisa tidak nanti tiap bulan bayar (cicilan)? Terus cara lihatnya bagaimana? Lihat buku tabungan. Ditunjukkan, lihat nih pak buku tabungan saya, setahun terakhir aman. Ibu lihat nih, aman. Buku tabungannya aman, nanti bapak ibu bisa dapat DP Rp 0. Jadi mulai nabung," lanjut Anies.

Syarat kepemilikan akan direvisi

Selain itu, Anies juga menyatakan pihaknya akan merevisi syarat kepemilikan rumah DP Rp 0 agar nantinya lebih memudahkan pemohon untuk mendapatkan rumah.

Berdasarkan pengalaman program rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, sejumlah pemohon kerap terhambat atau gagal lolos verifikasi kredit bank.

Revisi syarat ini sebagai solusi agar pemohon yang gagal lolos verifikasi kredit di Bank DKI, masih berkesempatan mendapat unit rumah.

"Kita menginginkan agar beberapa persyaratan-persyaratan teknisnya dilakukan revisi, sehingga memudahkan bagi masyarakat yang mau berpindah dari sistem pembiayaan tanpa perbankan masuk ke dalam sistem pembiayaan yang menggunakan bank. Sekarang ini sedang dilakukan proses untuk merevisi dan mencari solusi-solusi agar mereka yang memiliki kemampuan, tapi ada kendala-kendala itu bisa ada jalan keluar. Kendalanya macam-macam, nah itulah yang kita siapkan direvisi," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/13/10030031/tips-agar-lolos-kpr-dp-rp-0-hindari-banyak-kredit-hingga-rajin-nabung

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke