Salin Artikel

Penyebab Genangan di Lima Ruas Jalan Jakarta Timur Saat Hujan Kemarin

JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan deras pada Selasa (17/12/2019) sore kemarin menimbulkan genangan air di 19 titik ruas jalan di DKI Jakarta.

Untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat lima titik ruas jalan yang tergenang air. Kelimanya yakni di Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur tinggi genangan 5-10 sentimeter, Jalan Pulomas Raya 20 sentimeter, Jalan Pemuda Raya 5-10 sentimeter, Jalan Komodor Halim 15 sentimeter, dan Jalan Bojana Tirta 35 sentimeter.

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Puryanto menjelaskan penyebab genangan timbul di lima ruas jalan itu. Menurut dia, penyebab masing-masing jalan tergenang air berbeda-beda.

Untuk Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur tergenang air karena hilir saluran air di jalan tersebut kecil sehingga tak dapat menampung debit air yang besar akibat hujan deras.

“Untuk Jalan Raya Lapangan Tembak, penyebabnya karena hilir aliran salurannya diperkecil oleh KPAD. Kami sudah buat empat sumur resapan di pinggir dan sempat efektif selama dua kali hujan," kata Puryanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Meski begitu, lanjut Puryanto, hujan karena intensitas tinggi menyebabkan sumur resapan tidak mampu menampung.

"Namun, cepat surut. Rencananya kami akan koordinasi dengan pihak kelurahan cibubur dan KPAD agar bisa normalisasi saluran ke KPAD," ucapnya.

Lalu, Jalan Pulomas Raya tergenang air karena masih minimnya tali-tali air dan banyak sedimentasi menumpuk pada saluran air.

“Untuk Jalan Pemuda Raya Kelurahan Rawamangun diakibatkan ada bagian dari saluran yang sudah ada masuk dalam tanah sengketa dan karenanya maintenance salurannya agak terhambat,” ujar Puryanto.

Kemudian, genangan di Jalan Komodor Halim timbul karena terdapat titik saluran air yang ditutup warga. Sehingga aliran air tidak mengalir maksimal.

“Untuk Jalan Bojana Tirta penyebabnya karena endapan di Waduk Beacukai serta saluran penghubung alu-alu yang penuh endapan. Kami saat ini sedang dilakukan pengerukan saluran penghubung alu-alu dekat RS Persahabatan menggunakan wheel mini excavator dengan jumlah dua unit,' katanya.

"Memang ada beberapa hambatan dimana banyaknya pohon, lokbin (warung binaan) serta inrid atau jalan masuk depan rumah warga sehingga kurang maksimal menggunakan alatnya. Namun, akan kami bantu dengan tenaga manual satgas,” ujar Puryanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/18/11213631/penyebab-genangan-di-lima-ruas-jalan-jakarta-timur-saat-hujan-kemarin

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke