Salin Artikel

Jembatan Bambu Apus Kelar Dibangun, Pedagang Senang Pendapatan Membaik

Warga yang memiliki usaha tak jauh dari jembatan tersebut sudah mengalami perbaikan pendapatan setelah sebelumnya pendapat mereka menciut karena jalan ditutup selama perbaikan jembatan berlangsung.

Nenci (39), pedagang minuman, mengatakan saat ini sudah mulai kedatangan pelanggan lama setelah jembatan tersebut bisa dilintasi lagi. 

"Alhamdulillah sekarang sudah laku lagi jualan. Sekarang sehari sudah dapat Rp 500 ribu. Baru jembatan kemarin dibuka. Meski masih jauh dari sebelum jembatan diperbaiki, saya bisa mendapatakan Rp 1,5 juta, tapi ya syukurlah sekarang sudah membaik," ujarnya, Jumat (20/12/2019).

Nenci mengatakan, pendapatannya tersebut sudah naik lumayan dari angka selama proses perbaikan jembatan dikerjakan.

Selama tiga bulan terakhir, selama pengerjaan jembatan tersebut, Nenci hanya mendapat omset kurang dari Rp 100 ribu.

"Perbaikan jembatan ini kan selama 3 bulan. Itu saya buat dapat Rp 100 ribu susah. Makanya pas dibuka ini ya senang bisa normal lagi," ucapnya.

Ariani, pemilik warung makan, juga mengaku senang dengan selesainya perbaikan jembatan.

"Iya senang... selama perbaikan saya jualan cuma makan harga standar aja. Karena nggak ada yang beli. Kalau motor dan mobil bisa lewat lagi bisa dagang soto lagi. Karena pelanggannya dari situ," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/20/18024871/jembatan-bambu-apus-kelar-dibangun-pedagang-senang-pendapatan-membaik

Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke