Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Tuan Rumah Musda ke-17 Hipmi, Pemkot Minta Pengusaha Belanja Produk Lokal

Kompas.com - 24/06/2024, 20:43 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Sarifah Sofiah berharap, Musyawarah Daerah (Musda) ke-17 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat yang digelar di Bigland Hotel and Convention, Kota Bogor, Senin (24/6/2024), memberikan nilai ekonomi tinggi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor.

Ia berharap, gelaran ini berdampak positif terhadap angka okupansi hotel; pengunjung restoran dan kafe; hingga produk lokal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Bogor.

"Mudah-mudahan setelah acara ini selesai tidak langsung pulang. Belanja sebanyak-banyaknya di sini (Kota Bogor), dompetnya dikosongin. Karena yang hadir di acara ini pengusaha-pengusaha yang berduit," ucap Sarifah.

Sebagai tuan rumah, kata Sarifah, Pemkot Bogor memanfaatkan gelaran ini sebagai ajang untuk memperkenalkan identitas Kota Bogor sebagai kota warisan (heritage city) dan kota pintar (smart city).

Baca juga: Polisi Tangkap Pemilik Wedding Organizer yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Dengan nilai tersebut, para pengusaha di Jawa Barat diharapkan banyak berinvestasi di Kota Bogor.

"Kami harap Pemkot Bogor bersama para pengusaha dapat terus bekerja sama sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian lokal," sebutnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Musda Hipmi Jawa Barat Fauzan Kemal Akbar menilai, Kota Bogor memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha, khususnya di industri UMKM.

Menurutnya, Hipmi akan terus berkontribusi terhadap pengembangan usaha dan UMKM di Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor. Salah satunya dengan melakukan pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha muda.

"Hipmi ini isinya adalah pengusaha muda, sehingga akan terus dilatih untuk meningkatkan kualitasnya agar program pemerintah bisa kita support dengan baik," kata Fauzan.

"Kita akan membuat Kota Bogor tetap bisa menjadi penyangga Jakarta walau ibu kota sudah berpindah. Namun kita tetap ingin Kota Bogor berkembang kota dan perekonomiannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Megapolitan
Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Megapolitan
Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Megapolitan
WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

Megapolitan
600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Megapolitan
PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

Megapolitan
Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Megapolitan
Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Megapolitan
Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com