Salin Artikel

Melihat Lebih Dekat Alat Musik Orgel yang Jadi Saksi Bisu GPIB Immanuel

Pada Jumat (20/12/2019), Kompas.com masuk ke dalam gereja peninggalan masa Belanda sekitar ratusan tahun silam itu.

Bangunan gereja ini tampak klasik dengan warna putih, pintunya pun tampak kokoh meski sebenarnya sudah berusia tua.

Suasana di dalam gereja terlihat mewah dengan cat warna putih dengan corak keemasan.

Ketika masuk ke dalam gereja, ada yang menarik perhatian Kompas.com, yakni pipa-pipa besi raksasa berdiri megah berwarna cokelat dengan corak emas yang ditempatkan sendiri di sebuah balkon.

Letaknya tepatnya di atas mimbar pendeta untuk berkhotbah.

Dari pipa-pipa itu, alunan suara layaknya konser orkestra terdengar.

Pipa-pipa dengan ukiran emas ini adalah bagian dari instrumen musik tua bernama orgel.

Orgel merupakan sebuah alat musik kuno mirip seperti organ, namun menggunakan pipa-pipa besi untuk menghasilkan bunyi-bunyi indah.

Orgel di gereja Indonesia jarang sekali ditemukan bahkan bisa terbilang langka.

Hanya gereja-gereja besar saja yang memiliki alat musik asal Eropa itu.

Untuk menyalakan orgel, kita perlu menarik penyambung pipa yang ada di atas tuts dengan memilih bunyi alat musik apa yang hendak kita mainkan.

Ada flute, biola, terompet, saksofon, cello, dan berbagi suara lainnya.

Setelah itu kita menekan jari-jari tangan serta kaki kita ke tuts piano untuk memainkan alunan nada indah itu.

Sejarah alat musik orgel di GPIB

Ketua Majelis Pelaksana Harian GPIB Immanuel, Diakonia Djohny S Kaunang mengatakan, orgel disebut sebagai rajanya alat musik.

Orgel tua ini ternyata yang menjadi saksi sejarah Gereja Immanuel dan sudah ada sejak tahun 1941.

Ia menceritakan, dahulu pada zaman penjajahan Jepang, gereja ini ditutup dan dijadikan rumah abu untuk serdadu-serdadu Jepang yang gugur dalam peperangan.

"Tapi ketika Jepang keluar dari Indonesia, orgel ini dipulihkan lagi, dibenahi, dan akhirnya hidup lagi," ujar Jhony kepada Kompas.com, Jumat.

Jhony mengatakan, posisi orgel sejak dulu tak pernah berubah. Bangunan gereja dan orgel sengaja dibuat menyatu menjadi satu bagian.

"Jadi memang dari dulu sudah diprediksi kontruksi bangunannya disatukan dengan orgel sampai sekarang tidak pernah diubah," kata dia.

Ia mengatakan, semua kerangka dari orgel ini dipertahankan sejak dulu. Misalnya, tuts piano yang terbuat dari gading gajah itu hingga kini masih sama.

Kemudian, pipa-pipanya yang berjumlah 1.155 itu juga dipertahankan. Sehingga suara yang dihasilkan dari orgel tua yang jadi saksi bisu gereja pun tetap sama.

"Kayu-kayu orgel sama seperti itu, paling yang diganti kursi pemain orgelnya," kata dia.

Jemaat sangat tergantung dengan orgel

Di GPIB Immanuel, alat musik orgel ini dimainkan rutin setiap minggu.

Nada suara yang dikeluarkan dari orgel membuat ibadah lebih khusuk dan syahdu.

Menurut Jhonny, jemaat Gereja GPIB Immnuel sangat bergantung pada alat musik orgel itu.

"Suasananya susah untuk dilukiskan lah saking syahdunya," kata Jhonny.

Ia mengatakan, suara yang dihasilkan dari orgel ini layaknya mendengarkan alat musik orkestra yang dimainkan dalam satu alat musik.

Alat musik ini juga yang nantinya akan dimainkan saat malam natal 24 Desember dan perayaan natal 25 Desember 2019 nanti.

Adapun, natal GPIB Immanuel tahun 2019 ini mengusung tema "Membangun Masyarakat Sejahtera Demi Kesejahteraan Umat dan Kekuatan Bangsa".

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/23/06100791/melihat-lebih-dekat-alat-musik-orgel-yang-jadi-saksi-bisu-gpib-immanuel

Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke