Salin Artikel

Thamrin 10, Ketika Park and Ride Thamrin Disulap Menjadi Food and Creative Park

Dahulu lahan ini adalah salah satu kantong parkir bagi masyarakat yang hendak beralih ke moda transportasi lainnya.

Misalnya, masyarakat yang hendak menggunakan moda transportasi raya (MRT) bisa parkir di kawasan park and ride Thamrin ini.

Namun, kini berbeda. Lahan ini telah disulap Pemprov DKI menjadi kawasan kuliner dan kreatif Thamrin 10.

Kawasan kuliner dan kreatif Thamrin 10 ini sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Sabtu (20/12/2019).

Dari lahan parkir jadi food and creative park

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (23/12/2019), di lahan ini ada sekitar 54 gerai makanan dan minuman.

Gerai itu didesain instagramable dengan hiasan lampu kelap kelip.

Ada gerai yang berukuran 4 x 6 meter, ada pula yang berbentuk tingkat. Tampak pula beberapa food truck yang ada di kawasan kuliner itu.

Gerai makanan itu ada yang dibuat dengan tema nusantara ada pula yang dibuat dengan gaya milenial.

Beranjak ke tengah, tampak taman yang dihiasi beberapa pohon pule nan rindang. Di sini juga ada panggung yang disediakan oleh PD Pasar Jaya sebagai pengelola food and creative park.

Bahkan food and creative park ini semakin bagus dengan hiasan "Pohon Natal Persatuan" yang berdiri tepat di depan pintu masuk Harmoni 10.

Food and creative park ini juga dilengkapi dengan dua toilet dan satu mushala.

Konsep food and creative park

Manajer Thamrin 10 Amron Situmorang mengatakan, perubahan park and ride menjadi food and creative park tak lepas dari tujuan menjadi tempat interaksi warga dengan fasilitas taman dan kawasan kuliner.

"Jadi lahan parkir ini kami ubah menjadi ruang ketiga di mana keluarga yang tidak pernah ketemu bisa bertemu di sini dan bisa mewadahi semua orang," ujar Amron saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin.

Amron mengatakan, konsep food and creative park sangat millenial dengan menggabungkan wisata kuliner dengan wisata taman kota yang instagramable.

Nantinya taman ini dapat digunakan oleh komunitas-komunitas yang mengisi panggung yang disediakan untuk menghibur pengunjung Thamrin 10.

Adapun saat ini panggung di area taman ini rutin diisi oleh band-band indie untuk menghibur pengunjung.

"Misalnya nanti terbuka oleh komunitas stand up comedy yang mengisi di panggung ini (Thamrin 10) dan bisa diisi penyanyi-penyanyi," ucapnya.

Kemudian, Amron juga berkeinginan menghadirkan JakBook di area "Food and Creative Park".

Selain itu, ke depannya masyarakat juga bisa mengakses sepeda dan skuter listrik yang disediakan dalam kawasan Thamrin 10 ini.

Ia berharap dengan adanya food and creative park ini masyarakat bisa menikmati taman kota dengan kuliner yang disajikan.

"Tidak menutup kemungkinan tenant-tenant ini akan bertambah banyak nantinya. Sehingga masyarakat bisa berinteraksi dan berharap komunitas juga banyak di sini," tuturnya.

Adapun Thamrin 10 ini pada hari biasa dibuka pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Kemudian untuk hari Sabtu, Thamrin 10 ini dibuka pada pukul 10.00 hingga 00.00 WIB.

Sementara pada Minggu, Thamrin 10 dibuka pada pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/23/21475941/thamrin-10-ketika-park-and-ride-thamrin-disulap-menjadi-food-and-creative

Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke