Salin Artikel

Agar Insiden Harley-Davidson di Pesawat Garuda Indonesia Tak Terulang, Bea Cukai akan Lakukan Ini

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan mengatakan, hal tersebut akan dilakukan agar insiden penyelundupan Harley Davidson tidak terulang kembali.

"Agar tidak terulang lagi kami melakukan edukasi kepada masyarakat, masyarakat itu bisa pejabat pemerintah," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Senin (23/12/2019).

Finari mengatakan, pejabat harus mengetahui ketentuan-ketentuan hukum membawa barang dari luar negeri.

Semestinya, kata dia, pejabat publik yang juga masyarakat tersebut bisa membaca ketentuan yang sudah berlaku.

"Mereka sebelum bepergian seharusnya membaca dulu ketentuan tersebut," kata Finari.

Terkait pengiriman barang, Finari mengatakan sebenarnya barang-barang dari luar negeri boleh saja dikirim. Dengan cara dimasukan ke bagasi, selama pengirim mencantumkan barang dalam surat deklarasi.

"Selama barangnya itu dibawa kemudian dia mendeklarasikan. Barangnya itu enggak masalah, yang masalah itu kalau dia menyembunyikan barang itu," kata dia.

Sebelumnya, Onderdil motor Harley Davidson ilegal masuk ke Indonesia melalui pesawat baru milik Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900neo.

VP Corporate Secetary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menjelaskan, kronologi ditemukannya onderdil sepeda motor Harley Davidson ilegal tersebut berawal dari pengiriman pesawat baru Garuda yang diluncurkan pada 27 November 2019 lalu.

"Tanggal 17 itu pesawat baru kita tiba, sebelum pesawat tiba kami memberitahukan secara formal tentang kedatangan pesawat ke otoritas termasuk ke Bea Cukai maksudnya untuk penyiapan tiba pesawat," ujar dia kepada Wartawan di Tangerang, Selasa (3/12/2019).

Kejadian tersebut berujung pada pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Ashkara oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/24/10564661/agar-insiden-harley-davidson-di-pesawat-garuda-indonesia-tak-terulang-bea

Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bis Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke