Salin Artikel

Pengelola Bantah Jembatan yang Ambruk di Hutan Kota Kemayoran Senilai Rp 5 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengelolaan Kota (PPK) Kemayoran membantah bahwa biaya pembangunan jembatan yang roboh di kawasan Hutan Kota Kemayoran sebesar Rp 5 miliar

Direktur Utama (PPK) Kemayoran Medi Kristianto mengatakan, dana Rp 5 miliar itu adalah jumlah total anggaran untuk merevitalisasi seluruh kawasan Hutan Kota Kemayoran.

Ada beberapa pembangunan fisik yang dilakukan di lokasi tersebut, antara lain panggung di atas air, amphiteater, menara pandang, jogging track, serta penangkaran burung.

"Anggaran pembangunan revitalisasi Hutan Kemayoran bukan merupakan APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun menggunakan anggaran dari Badan Layanan Umum PPK Kemayoran," kata Medi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/12/2019).

Medi menambahkan, jembatan lengkung merupakan salah satu dari fasilitas yang dibangun PPK di kawasan Hutan Kota Kemayoran.

Saat ini, pengelola masih menginvestigasi penyebab dari ambruknya jembatan itu pada Minggu (22/12/2019) lalu.

Selama proses investigasi berlangsung, Hutan Kota masih belum bisa diakses publik.

"Pengelola berharap dalan waktu dekat Hutan Kemayoran sudah dapat dibuka untuk masyarakat umum," ujar Medi.

Jembatan ini diketahui roboh pada Minggu (22/12/2019) siang lalu. Padahal, jembatan ini baru diresmikan Sekretariat Negara sehari sebelumnya.

Pantauan Kompas.com pada Senin (23/12/2019) siang, Hutan Kota Kemayoran ditutup untuk umum setelah jembatan itu roboh.

Pagar masuk ke Hutan Kota Kemayoran itu pun ditutup oleh terpal putih. Sehingga awak media dan masyrakat tak bisa masuk.

Kondisi jembatan lengkung berwarna kuning yang roboh itu pun tampak belum diperbaiki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/24/15342841/pengelola-bantah-jembatan-yang-ambruk-di-hutan-kota-kemayoran-senilai-rp

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke