Salin Artikel

Fakta Pengemudi Mobil yang Tabrak 7 Pesepeda, Berstatus ASN Polri dan Konsumsi Narkoba

Meskipun tak ada korban jiwa, namun ia dianggap lalai dalam berkemudi. 

Ia dijerat Pasal 310 dan 314 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Kompas.com merangkum beberapa fakta menarik dari peristiwa ini sebagai berikut:

1. Tersangka konsumsi narkoba

Toto diketahui mengkonsumsi ekstasi ketika diperiksa oleh pihak kepolisian. Hal tersebut diketahui pasca dirinya menjalani tes urine.

"Hasil cek urine tersangka positif mengonsumsi amphetamine. Menurut pengakuan tersangka mengonsumsi ekstasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu.

Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menahan Toto karena kecelakaan lalu lintas sekaligus konsumsi narkoba.

2. ASN Polres Metro Jakarta Selatan

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama membenarkan bahwa pengendara mobil yang menabrak sepeda di kawasan Sudirman beberapa waktu lalu merupakan anggota Polres Jakarta Selatan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Dia sebagai staf logistik," kata Bastoni saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).

Atas dasar itu, untuk sementara pihaknya menonaktifkan Toto karena sedang menjalani proses hukum. Jika Toto terbukti bersalah dalam dalam persidangan, Polres akan melakukan pemecatan.

"Ada kemungkinan nanti dipecat, tergantung keputusan dari kode etik dari Propam," kata Bastoni.

3. Geledah ruang kerja Toto

Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Toto tengah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Polres juga menggeledah ruang kerja Toto untuk mencari barang bukti.

"Sudah kita geledah tapi tidak ditemukan barang bukti," kata Bastoni.

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami asal narkoba yang dikonsumsi oleh Toto.

4. Tes urine polisi tiga bulan sekali

Atas kejadian ini, Bastoni langsung mencanangkan dilakukan tes urine tiga bulan sekali bagi anggotanya. 

"Nanti tentunya akan rutin kami laksanakan kepada anggota kami, khususnya yang diduga menggunakan narkoba. Tiga bulan sekali akan ada tes urine," kata Bastoni.

Tes urine tersebut dilakukan guna mengontrol anggotanya agar tidak memakai narkoba.

Dia tak segan memproses hukum polisi yang kedapatan menggunakan narkoba.

"Ini tergantung, kami sebagai pimpinan selalu ingatkan secara terus menerus tapi kembali pada individu masing-masing dan tentunya mereka harus ada risikonya kalau menyalahgunakan narkoba," kata dia

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/31/07154601/fakta-pengemudi-mobil-yang-tabrak-7-pesepeda-berstatus-asn-polri-dan

Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke