Salin Artikel

Masuk ke Halaman, Demonstran dan Pamdal Balai Kota Nyaris Adu Jotos

Hal ini lantaran para demonstran melakukan aksinya hingga ke halaman DPRD dan hendak masuk ke halaman kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Petugas keamanan dan demonstran pun terlinat dorong-dorongan dan nyaris baku hantam.

Petugas keamanan yang sedang piket tidak terima dengan hal itu sebab lazimnya unjuk rasa digelar di depan Balai Kota dan dilakukan di luar pagar.

Meski demikian para demonstran tak mau menggelar aksi di luar pagar, mereka tetap berteriak melalui pengeras suara meminta petugas keamanan tak menghalangi mereka.

"Ini rumah rakyat, kami berhak menyampaikan aspirasi kami di tempat ini," teriak salah satu peserta aksi kepada petugas keamanan.

Petugas keamanan yang berjumlah sekitar 15 orang tetap tak menggubris teriakan para pendemo, mereka mendorong para mahasiswa ke luar pagar melewati pintu masuk Gedung DPRD.

"Tahu aturan dong! Demo di luar pagar," teriak salah satu petugas keamanan.

Aksi saling dorong antara petugas keamanan Balai Kota dan DPRD DKI dengan para pendemo ini berlangsung sekitar 20 menit. Bahkan bibir seorang pendemo pun terluka.

Akhirnya setelah dihampiri oleh anggota kepolisian, pendemo pun keluar dan melakukan unjuk rasa di luar pagar.

"Kalian mau diatur enggak? Kalau mau diatur keluar, demo di luar pagar," kata polisi kepada para demonstran.

Petugas keamanan Balai Kota lalu buru-buru menutup pintu pagar meski para demonstran sempat menendang dan melempar pintu pagar itu beberapa kali sebelum melanjutkan orasi mereka.

Adapun aliansi mahasiswa ini datang ke Balai Kota untuk meminta Anies menutup beberapa tempat hiburan malam yang diklaim terdapat pengedaran narkoba dan praktik prostitusi.

Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Aliansi mahasiswa DKI mendesak gubernur DKI menutup semua diskotek yang terbukti ada narkoba".

Tuntutan mereka yakni:

1. Kami mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera menutup semua diskotek yang terbukti ada narkoba dan prostitusi di dalamnya, jangan tebang pilih

2. Kami mendesak Anies Baswedan untuk konsisten melawan kemaksiatan di Jakarta bukan hanya sekadar pencitraan di depan umat islam

3. Mendesak Anies Baswedan untuk segera menutup diskotek Crown, Olympic, Paragon, Sari Ayu, Fabel, Pujasera, Ilegal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/31/15480251/masuk-ke-halaman-demonstran-dan-pamdal-balai-kota-nyaris-adu-jotos

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke