Banjir Nyaris sampai Atap Rumah, Warga Kemang Minta Perahu Karet

Kondisi tersebut membuat masyarakat setempat berharap adanya bantuan perahu karet untuk evakuasi.

"Banjirnya parah tinggal genteng doang. Warga banyak tidak bisa keluar karena kedalamannya sudah tinggi. Kita butuh bantuan perahu karet," ujar salah satu warga setempat, Taufik (30), kepada Kompas.com.

Menurut Taufik, kenaikan air yang terjadi di wilayah tempat tinggalnya sejak pukul 04.00 WIB.

Hujan yang tak kunjung mereda membuat banjir belum surut. 

"Sebagian warga yang tak sempat mengevakuasi diri terjebak didalam rumah mereka. Karena lampu dipadamkan jadi enggak bisa keluar rumah," ucap dia. 

Menurut Taufik, banjir yang telah merendam sebagian rumah membuat warga khawatir akan ular.

Apalagi, lokasi banjir tak jauh dari Kali Krukut yang mengelilingi wilayah tersebut.

"Ini kan ada Kali Krukut di belakang. Takutnya ada ular doang. Apalagi belakangan ini ramai muncul ular," ucap dia. 

Saat ini, kata Taufik, warga sedang sibuk mengevakuasi barang mereka masing-masing. Untuk kendaraaan, baik motor maupun mobil, dievakuasi ke wilayah yang lebih tinggi.

"Motor mobil sudah di atas semua. Dari sibuh udah pada mindahin ke atas semua," ucap dia.