Salin Artikel

DPRD DKI Minta Banjir Jakarta Juga Jadi Tanggung Jawab Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan mengundang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, hingga Wali Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk membahas permasalahan banjir.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, banjir besar yang meredam Jakarta tak hanya bersumber dari Jakarta saja.

Melainkan juga kiriman atau kontribusi dari wilayah lainnya di sekitar Jakarta atau wilayah penyangga.

"Banjir kemarin itu kalau anda lihat ketumpahan air Katulampa begitu besar. 13 sungai yang ada di Jakarta tidak bisa menampung sehingga meluber, di samping ada curah hujan yang besar," ucap Taufik di lantai 9, Gedung DPRD DKI, Senin (6/1/2020).

"DPRD akan berinisiatif untuk mengundang semua PUPR Wali Kota Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, kita akan undang para ahli tata ruang, tata kota, ahli urusan air nanti sama-sama kita pikirkan," lanjut dia.

Menurut Taufik, pekerjaan untuk mengatasi banjir tak sepenuhnya dilimpahkan ke Jakarta. Tapi juga harus ditanggulangi dari daerah lain.

Wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi harus menyelesaikan proyek seperti membuat bendungan dan waduk.

"Karena kalau air dibiarkan tumpah ke Jakarta, apapun yang dilakukan Jakarta pasti kena banjir. Airnya mesti disalurkan. Ayo kita sama-sama kita pikirkan bikin waduk di hulu," kata dia.

Meski demikian, untuk melibatkan kota penyanggah dalam mengatasi banjir, Pemprov DKI Jakarta juga harus memberikan bantuan dana.

"Lalu ketika kita sepakati kota-kota penyanggah bikin waduk kita musti sadar Bogor, Bekasi, Depok perlu uang. Apa tugas kita ? Bila perlu kita subsidi dari DKI. Jadi jangan justru kita bilang 'eh Bogor, Depok, bikin ini dong'. Kita ya mikirin income-nya dia ya mati dong," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/06/17295551/dprd-dki-minta-banjir-jakarta-juga-jadi-tanggung-jawab-bogor-bekasi-depok

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke