Salin Artikel

Sampah Sisa Banjir Masih Menumpuk, Warga Serpong Utara Keluhkan Bau Tak Sedap

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sampah menumpuk di beberapa titik, berdekatan dengan anak Kali Angke.

Sampah tersebut terdiri dari perabotan rumah tangga, antara lain kasur, bantal, meja hingga karpet yang telah menimbulkan bau kurang sedap.

Salah satu warga setempat, Parjan (42) mengeluhkan bau yang tidak sedap akibat tumpukan sampah yang sudah empat hari belum dibersihkan.

"Sudah empat hari kalau dihitung dengan pas banjir surut. Ini sudah menimbulkan bau banget. Karena memang deket banget sama rumah," kata Parjan saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (7/1/2020).

Padahal, kata Parjan, keberadaan tumpukan sampah ini merupakan permintaan dari pihak kelurahan agar para warga tak membuangnya ke kali yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari perumahan warga.

"Kata pihak kelurahan suruh kumpulin agar jangan pada buang ke kali. Kami sudah kumpulin tapi sampai sekarang tidak diangkut juga," tuturnya.

Menurut Parjan, sebelumnya petugas sampah dengan menggunakan truk kecil telah mengangkut sampah sisa banjir di wilayah tersebut.

Namun, sampah-sampah yang diangkut hanya sebagian kecil dan ringan seperti plastik.

"Terkahir itu hari Sabtu kalau tidak salah truk pelat merah itu angkat sampah. Katanya mau balik lagi tapi sampai saat ini belum balik lagi," ucapnya.

Warga lainnya, Tati (38) mengeluhkan tumpukan sampah yang dinilainya sudah mebimbulkan bau.

Terlebih pada saat malam hari baunya sampah tersebut hingga masuk ke rumah miliknya.

"Kalau malam itu bau banget. Kalau siang gini mungkin ada angin jadi tidak terlalu tercium," ucapnya.

Tati dan sebagian warga setempat telah melaporkan kondisi sampah dengan ketua RT setempat.

Namun, sampai saat ini tersebut belum juga dibersihkan.

"Katanya sih hari ini mau diangkut. Mungkin volume pasca banjir sampah banyak jadi ssecara bergantian angkatnya," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/07/15194821/sampah-sisa-banjir-masih-menumpuk-warga-serpong-utara-keluhkan-bau-tak

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke