TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan belum mewacanakan bantuan terhadap rumah rusak akibat terendam banjir yang terjadi di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan pada Rabu (1/1/2020).
Kepala Dinas Perkimta Tangsel, Ade Suprizal mengatakan, dalam pembahasan rapat koordinasi yang digelar anggota DPRD dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (9/1/2020), hanya membahas soal penanggulangan bencana.
"Belum tahu soal itu (bantuan rumah rusak) . Kalau kita lebih kesiapan misal, kalau nanti banjir, nanti ada pemadaman koordinasi dengan PLN terus kalau PJU (Penerangan Jalan Umum) yang mati," kata Ade di gedung DPRD, Setu, Tangerang Selatan, Kamis.
Dalam antisipasi bencana ke depan, Dinas Perkimta hanya mengedepankan armada untuk memperbaiki PJU yang bermasalah, khususnya di tengah banjir.
"Siapkan PJU ada beberapa armada kan. Kemudian mobil jenazah disiapkan, kalau sampai ada kejadian yang tidak terduga, nah itu fungsinya dari Dinas Perkim. Lebih ke situ," tutur Ade.
Sementara terkait jumlah perumahan yang rusak akibat banjir, Ade mengaku kalau lebih banyak yang terjadi di permukiman yang disebabkan karena longsor dan lainnya.
Sedangkan untuk kawasan perumahan hanya terkena banjir yang terdampak dari luapan air kali.
"Kalau rumah itu rata-rata kan banjir ada di perumahan ya. Tapi kalau yang rusak itu ada di permukiman yang longsor dan masuk ke rumah itu ada sekitar 6 titik," kata Ade.
"Saya hanya fokus tadi kesiapan PJU kesiapan listriknya kesiapan mobil jenazah," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/09/21184901/ditanya-soal-bantuan-rumah-rusak-pascabanjir-dinas-perkimta-tangerang