Salin Artikel

PT KAI-MRT Bikin Perusahaan Patungan, Pemprov DKI Bisa Hemat Subsidi Transportasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Pemprov DKI Jakarta bisa menghemat pemberian subsidi transportasi.

Penghematan ini terkait dengan adanya pembentukan perusahaan patungan antara PT KAI dan PT MRT Jakarta yang diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

"Justru harapannya nanti bisa menghemat subsidi," ujar Anies di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).

Dengan adanya perusahaan patungan itu, kata Anies, subsidi nantinya tidak lagi diberikan ke tiap moda transportasi.

Sebab, perusahaan itu akan mengintegrasikan moda transportasi umum angkutan darat dan kereta api di Jakarta, termasuk integrasi tarif.

"Kalau sekarang, Pemprov menyubsidi transjakarta, pemerintah pusat menyubsidi kereta bandara dan KCI (KRL), jadi uangnya sendiri-sendiri. Kalau nanti, rute terintegrasi, cost terintegrasi, subsidinya pun akan terintegrasi," kata dia.

Anies berujar, setelah adanya integrasi, subsidi akan tetap diberikan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

Namun, Anies belum merinci subsidi yang nantinya akan diberikan, termasuk penghematannya.

"(Subsidi dari) pemerintah pusat ada, Pemprov ada. Tapi ukurannya berapa, belum sekarang," ucap Anies.

Saat ini, Pemprov DKI diketahui memberikan subsidi untuk MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan transjakarta.

Subsidi diberikan agar tarif yang dibebankan kepada penumpang lebih rendah dibandingkan tarif sebenarnya.

Pemprov DKI memberikan subsidi transportasi sebesar Rp 4,5 triliun dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Rinciannya, Rp 3,291 triliun untuk transjakarta, Rp 825 miliar untuk MRT Jakarta, dan Rp 439,6 miliar untuk LRT Jakarta.

Sementara pemerintah pusat saat ini memberikan subsidi untuk tarif KRL dan kereta bandara.

Adapun PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek resmi dibentuk pada hari ini. Perusahaan itu dibentuk untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/15345121/pt-kai-mrt-bikin-perusahaan-patungan-pemprov-dki-bisa-hemat-subsidi

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke