Salin Artikel

ACT Kirim 1 Ton Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Lebak

Kepala Posko Induk ACT, Okta Imron mengatakan, bantuan diberikan dalam dua tahap. Pertama telah dilakukan ACT bersama pendaki yang tergabung dalam komunitas Adventure Lebak, Banten.

"Dan kemudian kedua, kami juga memberikan logistik yang kami bawa. Jika dari dua bantuan ada sekitar 1 ton logistik yang kami bawa," kata Okta di Balai Desa Lebak Situ, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (13/1/2020).

Menurut Okta, selain di Desa Lebak Situ, ACT juga telah memberikan bantuan ke lima kecamatan lain di Lebak Banten yang terdampak banjir dan longsor sejak 1 Januari 2020.

Lima kecamatan sebelumnya yang telah diberikan yakni Maja, Teluk Bitung, Cileksa,Cimarga, dan Cipanas.

"Dan ini Kecamatan Lebak Gedong yang sampai hari adalah salah satu titik yang berat untuk ditempuh karena sampai saat ini daerah ini masih terisolasi karena ada beberapa jembatan untuk menuju titik ini tertutup dengan longsoran," ucapnya.

Okta menjelaskan, bantuan 1 ton yang telah diberikan ACT untuk para warga Desa Lebak Situ berupa kebutuhan dasar seperti beras, minyak dan mie.

ACT juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pendidikan, seperti seragam dan buku.

"Juga kami berikan alat kebersihan dan sebagainya. Dan kami berharap ini bantuan ini terus mengalir sesuai kebutuhan para korban. Semoga bermanfaat karena wilayah ini minim sekali logistik yang sampai karena wilayah yang terisolir," katanya.

Selain memberikan bantuan logistik, ACT juga membuka pelayanan kesehatan bagi para warga setempat. Ada tiga petugas medis yang disediakan.

"Selain itu kami juga ada psikososial bagi para anak-anak korban longsor dan bajir bandang," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/13594671/act-kirim-1-ton-bantuan-untuk-korban-banjir-dan-longsor-lebak

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke