"Tanggul sih enggak ada yang rusak, cuma itu saja yang rembes kami tambal-tambal," ujar Juaini di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/1/2020).
Juaini berujar, ada tiga tanggul yang dilaporkan merembes. Dinas SDA langsung memperbaiki tanggul setelah ada laporan tanggul rembes tersebut.
"Di Kamal, Latuharhari, ada lagi di Rawa Buaya. Yang sudah ada laporan (rembes) yang tiga itu, yang sudah langsung kami kerjakan (perbaiki)," kata dia.
Menurut Juaini, konstruksi tanggul yang merembes itu tidak bermasalah. Tanggul tidak lagi merembes setelah diperbaiki.
"Enggak jebol, (tetapi) rembes. Kan cuma air masuk sedikit, bukan karena konstruksinya, karena ada celah kosong, air masuk. Sekarang kalau sudah kami tambal, sudah hilang. Kalau dari konstruksi tidak masalah," ucap Juaini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengakui banyak tanggul yang mulai retak di Jakarta.
Selain itu, ada juga dasar tanggul yang mulai longsor. Sebab, dasar tanggul itu sudah terkikis air.
Seluruh lurah dan camat menginventarisasi kondisi tanggul di wilayahnya.
"Kan itu bukan jebol, tapi kan retak, kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Anies berujar, Pemprov DKI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang retak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/17154461/pemprov-dki-tiga-tanggul-merembes-tidak-ada-yang-jebol