Salin Artikel

Pemprov DKI Mulai Sebar Kader Jumantik untuk Cegah Kasus DBD

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyebar kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) guna mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.

Untuk wilayah Jakarta Timur, kader Jumantik disebar di sejumlah kawasan permukiman warga tingkat RT.

Dalam wawancara di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2020), Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi mengatakan, penyebaran kader Jumantik dilakukan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan warga mengidap DBD.

Sebab, memasuki musim hujan seperti saat ini berpotensi menimbulkan jentik nyamuk di kawasan permukiman warga.

Di Jakarta Timur, kader Jumantik mulai disebar di wilayah Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman. Sebanyak 80 kader bertugas memantau rumah warga yang berpotensi terdapat jentik nyamuk.

"Ya hari ini di Kelurahan Palmeriam melaksanakan kegiatan larvasisasi dan grebek jentik, dengan tujuan mencegah lebih awal kasus demam berdarah," kata Usmayadi.

Usmayadi berharap dengan pencegahan DBD lebih awal ini dapat mengatasi kasus DBD di Jakarta Timur.

"Saya berharap dengan kegiatan ini, kasus demam berdarah di Jakarta Timur dapat teratasi," ujar Usmayadi.

Adapun di wilayah Kelurahan Palmeriam, dari awal Januari 2020 hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus DBD.

"Untuk kasus demam berdarah di Kelurahan Palmeriam, awal tahun 2020 tidak ada ya," ujar Lurah Palmeriam Rasanto di lokasi, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/18430091/pemprov-dki-mulai-sebar-kader-jumantik-untuk-cegah-kasus-dbd

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke