Suhaimi menyatakan, Anies sudah maksimal melakukan penangan pascabanjir terhadap masyarakat yang terdampak.
"Anies sudah berusaha secara maksimal. Untuk melakukan penanganan baik sebelum atau pasca (-banjir)," kata Suhaimi, Kamis (16/1/2020).
Namun, Suhaimi menyebutkan bahwa peristiwa tersebut masih harus dievaluasi lagi untuk meningkatkan kinerja Pemprov DKI dalam menangani para korban banjir.
"Penanganan cukup baik meski ada evaluasi. Misalnya pascabanjir dalam sekian waktu segera selesai. Bisa dipercepat lagi. Berarti harus menambah pasukan, banyak libatkan masyarakat. Menambah alat-alat," kata dia.
Soal aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah warga, Suhaimi memakluminya. Aksi unjuk rasa bisa saja dilakukan yang penting aman dan tertib.
"Demo hak masyarakat untuk sampaikan pendapat. Jadi boleh-boleh aja demo baik dukung atau kontra asalkan tertib sesuai dengan aturan. Jangan merusak, mengganggu fasilitas umum," tambah Suhaimi.
Banjir pada awal tahun 2020 merandam setidaknya 7 kelurahan di 4 kecamatan di Jakarta.
Tujuh kelurahan itu adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.
Banjir tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga jalan-jalan protokol.
Sejumlah transportasi umum mulai dari transjakarta, KRL, hingga penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma terpaksa dibatalkan karena banjir.
Banjir juga menyebabkan pemadaman listrik oleh PLN. PLN Distribusi Jakarta Raya memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang dilanda banjir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/16/12235401/anggota-fraksi-pks-dprd-dki-nilai-anies-sudah-maksimal-tangani-banjir