Salin Artikel

Pemkot Depok Kirim 15 Ambulans Jemput Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengirimkan 15 unit mobil ambulans untuk menjemput warganya yang menjadi korban kecelakaan bus di Turunan Palasari, Subang, Jawa Barat.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, 15 unit mobil ambulans tersebut telah berangkat bersama Camat Cipayung, Lurah Pondok Terong, hingga tim kesehatan dan Damkar Kota Depok.

"Malam ini tim kami sudah berangkat ke lokasi untuk menjemput jenazah dan para korban, pak Camat, Lurah, Tim kesehatan, Dinas lain juga termasuk Damkar kami berangkatkan kesana. Total kami berangkatkan 15 ambulans," kata Pradi di Posko Korban Kecelakaan di Masjid As Shobariah, Cipayung, Kota Depok, Minggu (19/1/2020) dini hari.

Pradi mengatakan, nantinya 15 mobil ambulans tersebut akan membawa korban meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan dari musibah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, satu unit bus yang membawa rombongan kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, terlibat kecelakaan di Turunan Palasari.

Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, 10 orang mengalami luka berat, dan 20 orang lainnya mengalami luka ringan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kecelakaan Bus Terguling di Subang Tewaskan 8 Warga, Pemkot Depok Kirim 15 Ambulans.

Adapun kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga merilis data para korban, berikut identitasnya.

Korban meninggal dunia: 8 orang

1) Nama : Dede Purnama, laki-laki, umur 41 tahun, pekerjaan pengemudi, alamat Kampung Cikuda Rt. 35/16 Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. (sopir Bus)

2) Nama : Maria Khristina Khrisniaty, perempuan, umur 4 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Blok Citayam Desa Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok.

3) Nama : Maya Susilawati, perempuan, umur 43 tahun, pekerjaan Wiraswasta/kondektur, alamat Jalan Bakung raya No. 129 Rt. 02/04 Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

4) Nama : Fitriyah Mahri, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Bojong bambon No. 72 Rt. 06/05 Kelurahan Bojong Pondok terong Kecamatan Cipayung Kota Depok

5) Nama : Riri Apriyanti, perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Pondok Tirta Mandala Blok Q-3 No. 13 Rt. 04/17 Kecamatan Cilodong Kota Depok

6) Nama : Diah Larasati , perempuan, umur 51 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Pos Citayam No. 7 Rt. 04/12 Kelurahan Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok

7) Nama : Nahruyati, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Bojong No. 29 Rt. 05/02 Desa Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok.

8) Nama : Eni Indriyani, perempuan, umur 46 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Pala Bali No. 26 Rt. 07/06 Kelurahan Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/19/08544731/pemkot-depok-kirim-15-ambulans-jemput-korban-kecelakaan-bus-pariwisata-di

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke