JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala SMA 60 Jakarta Selatan, Bahari Lubis membenarkan ada anak muridnya bernama Mohammad Rifki yang diamankan di sekolah pada Senin (20/1/2020).
Rifki ditahan karena terlibat dalam tawuran yang berujung pengeroyokan salah satu pelajar bernama Redondo Putra Mosad (16).
Bahari mengatakan polisi datang pukul 14.00 WIB ketika kegiatan belajar mengajar masih berlangsung.
"Mereka (polisi) sangat santun ya, tanpa seragam. Mereka bertanya kepada pihak sekolah 'apakah ini anak bapak?' saya bilang 'benar'," kata Bahari saat ditemui di SMA 60 Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dia lalu memanggil Rifki untuk bertemu dengan pihak Polsek Pasar Minggu.
Saat diinterogasi polisi, Rifki pun mengakui semua perbuatannya. Sambil menangis dia membenarkan jika terlibat dalam aksi tawuran.
"Saya kaget terjadi pembacokan dan diakuinya semua, menangis diakui. Sekalipun awal awalnya dia ngomong enggak karu-karuan walaupun dia akhirnya mengakui," tambah dia.
Sebelum dibawa, Rifki masih menyempatkan untuk melakukan sholat Ashar. Selanjutnya orang tua Rifki pun datang ke sekolah.
Tidak berselang lama, Rifki pun dibawa ke Polsek Pasar Minggu guna pemeriksaan lebih lanjut.
Bahari pun menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi. Dia juga menegaskan agar kasus ini harus dituntaskan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, Rifki dan beberapa orang lain terlibat dalam tawuran di Jalan Pekayon I, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1/2020).
Pihak kepolisian kini tengah memeriksa Rifki guna mencari pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/13373291/lakukan-penganiayaan-saat-tawuran-pelajar-diinterogasi-polisi-di-sekolah