BEKASI, KOMPAS.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku siap dengan segala keputusan partainya terkait kandasnya pencalonan dirinya sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Ia mengaku akan fokus dengan jabatannya saat ini sebagai anggota Komisi V DPR RI.
"Saya sendiri sudah berkiprah di DPR RI. Saya punya tanggung jawab memelihara dapil saya yang sedemikian luas dan banyak masalah," ujar Syaikhu usai meninjau SDN Samudrajaya 04 yang rusak parah di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).
Eks Wali Kota Bekasi itu lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Syaikhu berhasil meraih sekitar 147 ribu suara dari Dapil 7 Jawa Barat, meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Dua kabupaten pertama, menurut dia, punya segudang masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya ialah masalah pendidikan, seperti yang terjadi di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yakni rusak parahnya SDN Samudrajaya 04.
"Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang itu banyak masalah. Ini bidang pendidikan termasuk yang harus dibenahi oleh saya bersama masyarakat," ujar dia.
"Insya Allah banyak hal yang bisa kita lakukan. Ini (posisi sebagai anggota DPR RI) juga ladang untuk kita berbuat bagi bangsa ini," imbuh Syaikhu.
Nama Syaikhu bersama Agung Yulianto yang juga kader PKS sempat dicalonkan dalam bursa posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno, Agustus 2018 lalu.
Namun, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta tak kunjung terlaksana hingga saat ini di DPRD DKI.
Teranyar, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.
Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/16325201/terdepak-dari-bursa-cawagub-dki-ahmad-syaikhu-mengaku-akan-fokus-di-dpr