Salin Artikel

Komplotan Pemeras Bermodus Derek Liar di Jaktim Incar Pengendara yang Menyetir Sendirian

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pemerasan bermodus derek liar berinsial IDK (73) yang kerap beraksi di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

Penangkapan itu berawal dari laporan korban pemerasan yang dilakukan IDK bersama tiga rekannya di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (9/1/2020) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, untuk melancarkan aksinya, pelaku pemerasan mengincar pengendara mobil yang sendirian pada malam hari.

Hal itu agar korban tidak bisa melawan para pelaku yang berjumlah empat orang saat hendak diperas.

"Mereka tidak bawa senjata tajam waktu beraksi itu. Mereka pilih korban yang kelihatannya lemah," kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).

Jika sudah melihat korban yang diincar, para pelaku akan meneriaki korban bahwa mobilnya rusak atau mengeluarkan asap.

Saat korban berhenti, para pelaku memiliki perannya masing-masing. Ada yang bernegosiasi dengan korban, merusak mesin mobil korban secara diam-diam, dan langsung menderek mobil korban.

Mobil korban diderek pun bukan menuju bengkel. Melainkan hanya dibawa berputar balik jalan. Kemudian pelaku memeras korban dan meminta imbalan uang yang rata-rata sebesar Rp 1,5 juta.

"Iya mereka umumnya melakukan kekerasan, untuk meminta imbalan uang. Karena seharusnya memang dibawa ke bengkel, bukan dibawa ke pinggir jalan," ujar Hery.

Adapun hingga kini polisi masih memburu tiga pelaku lainnya yang masih buron.

"Kita sudah mengantongi namanya sementara ini lari dan sedang kita lakukan pengejaran," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian saat dikonfirmasi, Kamis.

Diketahui, IDK bersama tiga rekannya itu telah melakukan pemerasan bermodus derek liar terhadap pengendara mobil di Jalan Mayjen Sutoyo, pada Kamis dua pekan lalu.

Korban yang sedang melintas saat itu diteriaki para pelaku bahwa mobilnya mengeluarkan asap.

Korban dipaksa untuk menggunakan jasa derek liar pelaku. Bukannnya dibawa ke bengkel, mobil korban hanya dibawa putar balik Jalan Mayjen Sutoyo.

Pemerasan terhadap korban pun terjadi, korban diminta uang imbalan sebesar Rp 1,5 juta.

"Terjadi negosiasi dengan melakukan kekerasan bahkan korban sempat ditampar oleh salah satu pelaku. Akhirnya korban memberikan uang sejumlah Rp 1.500.000," ujar Arie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/15561011/komplotan-pemeras-bermodus-derek-liar-di-jaktim-incar-pengendara-yang

Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke