Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran Riski Renando mengatakan, dugaan sementara ada berbagai faktor yang menyebabkan underpass itu tergenang.
"Kondisi seperti Jumat (24/1/2020) kemarin bahwa curah hujan sangat deras, kebetulan juga laut sedang pasang, sungai sedang tinggi, jadi air di sini tidak bisa dikeluarkan ke sungai dan ke laut," kata Riski kepada wartawan di lokasi, Senin (27/1/2020).
Riski menuturkan, sebelum banjir Jumat lalu, mereka sudah pernah meninjau desain underpass itu, tepatnya pada 2018 lalu.
Dari hasil peninjauan tersebut, prasarana underpass yang dibangun pada 1991 itu dinilai masih mampu mengantisipasi genangan saat intensitas hujan normal.
"Jadi, memang kondisi cuaca ekstrem itu yang jadi masalah. Kebetulan terjadi pas kemarin ini," tutur Riski.
Namun, untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi, pihak PPK Kemayoran akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Adapun banjir yang sempat menggenangi Underpass Gandhi Kemayoran saat ini sudah kering.
Jalanan yang sempat ditutup akibat aktivitas pengurasan underpass kini sudah bisa dilewati pengendara.
Beberapa orang pekerja juga mulai membersihkan lumpur-lumpur di sisi kiri dan kanan underpass tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/12383871/ini-beberapa-faktor-penyebab-banjir-25-meter-di-underpass-gandhi