Salin Artikel

Polisi Tidak Temukan Indikasi Penculik Anak di Cipayung Alami Gangguan Jiwa

Meski penyidikan belum rampung, Rian yang tepergok menculik anak laki-laki usia 14 bulan berinisial ANH dinilai waras.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, hingga kini Rian dinilai mampu menjawab pertanyaan walau irit bicara.

"Sementara dalam pemeriksaan masih normal-normal saja. Kita tidak menemukan perilaku yang di luar kelaziman," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Rian hanya meracau saat awal menjalani pemeriksaan pada Selasa (28/1/2020), usai diamankan warga Kecamatan Cipayung di Jalan Malaka I.

Hal itu diduga karena efek tiga obat excimer yang ditenggak sekira pukul 03.00 WIB, pada hari yang sama saat menculik ANH.

"Saat datang ke rumah korban dia sendirian, berjalan kaki. Berhenti di rumah korban, melihat korban, kemudian menggendong lalu dibawa kabur," ujarnya.

Dari hasil penyidikan sementara, Rian sudah terbukti melakukan tindak pidana penculikan anak.

Rian dijerat pasal 76F jo pasal 83 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, jo pasal 53 KUHP subsider 330 KUHP.

"Walaupun percobaan, unsur pidananya sudah terpenuhi semua. Ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara, maksimal 15 tahun penjara," tuturnya.

Sebelumnya, warga Kecamatan Cipayung menduga Rian berpura-pura gila karena saat diamankan menyebut ANH merupakan putranya.

Warga yang kadung emosi memukulinya sebelum diserahkan ke anggota Satpol PP dan PPSU Kelurahan Cilangkap lalu diserahkan ke polisi.

"Pas pertama diamankan kakak saya, Charles langsung emosi. Namanya anak diculik kan, dia sempat marah ke pelaku. Tapi pelakunya seperti enggak merasa bersalah, seperti pura-pura gila," kata tante ANH, Natalina Hasugian, Selasa (28/1/2020). (Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Polisi Tak Temukan Indikasi Penculik Bayi di Cipayung Idap Gangguan Jiwa."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/30/23301061/polisi-tidak-temukan-indikasi-penculik-anak-di-cipayung-alami-gangguan

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke