JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Antimafia Bola jilid ketiga akan mengawasi proses rekrutmen para pemain Timnas Indonesia yang akan bertanding pada Piala Dunia U-20. Perlu diketahui, Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada 2021 mendatang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) Satgas Antimafia Bola jilid ketiga mulai diberlakukan pada 1 Februari 2019 hingga tiga bulan ke depan.
Sprindik itu pun telah ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Idham Aziz.
"(Satgas Antimafia Bola jilid ketiga) juga mengawasi rekrutmen pemain untuk kejuaraan dunia U20 yang akan dilaksanakan pada 2021 nanti di Indonesia," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).
Yusri mengungkapkan, pengawasan itu dilakukan agar proses seleksi para pemain bisa transparan.
"Biar semua nanti transparan, kita enggak bisa bilang ada (dugaan pelanggaran pada proses rekrutmen pemain sebelumnya)," ungkap Yusri.
"Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
Selain itu, lanjut Yusri, Satgas Antimafia Bola juga memiliki tugas mengawasi jalanya pertandingan Liga Indonesia dan melanjutkan penyelidikan kasus dugaan mafia bola.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola jilid dua habis pada akhir tahun 2019. Dari masa jilid dua, Satgas terakhir kali menangkap enam tersangka tindak pidana suap atau pengaturan skor (match fixing) pertandingan Sepak Bola Liga 3 antara Persikasi Bekasi dan Perses Sumedang.
Berkas perkara kasus tersebut telah dinyatakan lengkap atau P21 pada 16 Januari 2020. Selanjutnya, para tersangka dan barang bukti diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumedang pada 19 Januari 2020.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/09321691/satgas-antimafia-bola-jilid-iii-awasi-rekrutmen-timnas-indonesia-u-20