JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI-Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI kembali mengkritik penyelenggaraan Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Anggota Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak menyebutkan, kawasan Monas bahkan Istana Negara terancam banjir imbas pengaspalan lintasan Formula E di lokasi itu.
Menurut dia, pengaspalan yang dilakukan jelas menutup susunan batu alam di pelataran Monas.
Sehingga membuat aliran air tersendat dan akan mengancam area tersebut hingga Istana Negara yang berada di seberangnya.
"Menutupi cobblestone dengan hotmix akan membuat banjir semakin berat di kawasan Monas dan Istana," ucap Gilbert dalam pesannya, Jumat (15/2/2020).
Untuk mengakali ancaman banjir, Pemprov DKI Jakarta harus membangun saluran air di sekitar lintasan.
Hal itu juga menyalahi aturan karena secara tak langsung sudah mengutak atik kawasan Monas sebagai sebuah cagar budaya nasional.
"Butuh saluran drainase di dekat lajur sirkuit untuk mencegah dampak banjir. Artinya itu mengubah Monas dan bertentangan dengan Perpres Nomor 25 Tahun 1995," tutur Gilbert.
Tak hanya membawa dampak lingkungan, pengaspalan itu juga akan menelan biaya tambahan yang besar saat membongkar kembali lintasan ketika Formula E selesai digelar.
Pembongkaran hotmix, kata dia, justru merusak batu alam pelataran Monas.
"Membongkar hotmix juga akan merusak cobblestone, artinya biaya lagi atau proyek baru utk mengganti cobblestone," kata dia.
Adapun, Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Rute balapan Formula E 2020 akan melintasi area di dalam kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.
Lintasan balap akan sepanjang 2,6 kilometer. Rutenya melalui Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Gambir menuju Patung Arjuna Wiwaha, belok kanan ke Jalan Silang Monas Barat Daya, masuk ke kawasan Monas, belok kiri ke sisi barat, lalu putar balik, belok kiri ke sisi selatan, keluar kawasan Monas melalui Jalan Silang Monas Tenggara, lalu kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Nantinya, batu alam di dalam Monas akan dilapisi aspal sebagai lintasan balap. Pengaspalan ini guna menyesuaikan standar lintasan balap sesuai yang diatur oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) atau Federasi Otomotif Internasional.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
Namun, pengaspalan itu tidak permanen. Setelah acara dilepas, lapisan aspal akan dibongkar kembali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/18404841/fraksi-pdi-p-sebut-pengaspalan-untuk-formula-e-bikin-kawasan-monas-dan