Salin Artikel

Mahasiswa Asal Bogor Ini Ingin Kembali ke Wuhan Setelah Aman

"Saya tanya gimana ke dia, katanya dia ingin ke Wuhan setelah semuanya dinyatakan aman," kata Apriliya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020), seperti dikutip Antara.

Saat ini, anaknya yang berkuliah di jurusan Ekonomi Universitas Wuhan tersebut, kata Apriliya, belajar jarak jauh dari dosennya di China.

"Sementara, saat ini mereka diberi tugas sama dosennya, dikasih PR, secara online. Kecuali dari kedokteran," kata Apriliya.

Apriliya mengaku sangat bahagia karena anaknya pulang dengan keadaan sehat. Bahkan dia akan menggelar syukuran atas kembalinya buah hati.

"Bahagia sekali, senang sekali. Iya kami mungkin akan baca doa, syukuran untuk menyambut anak kami. Semua orangtua atas kejadian ini pasti bahagia semua," ujar Apriliya.

Saat ditemui di Halim, Yusuf Azhar juga mengaku ingin kembali ke Wuhan jika keadaan di sana sudah pulih.

Untuk itu, dia berharap Pemerintah China dapat segera menanggulangi wabah Corona yang menjangkit Wuhan.

"Saya ingin berpesan. 'Chayo Chukuo, Chayo' Wuhan (Semangat China, semangat Wuhan)," kata Yusuf dengan semangat.

Apriliya datang menjemput Yusuf yang berkuliah di Universitas Wuhan, bersama suaminya Muhammad Cik Anang dan sang kakak Muhammad Cik Dan yang akan pulang ke Bogor.

Yusuf merupakan salah satu WNI yang terisolasi di Wuhan dan akhirnya bisa dibawa pulang ke Indonesia pada 2 Februari 2020, dengan pesawat Boeing dan Hercules.

Namun, ia dan WNI lain harus menjalani karantina terlebih dahulu untuk diobservasi di Natuna selama 14 hari.

Setelah menjalani 14 hari karantina, 285 WNI yang diobservasi di Natuna, akhirnya dipulangkan pada hari ini.

Kesemua WNI peserta observasi tersebut diberangkatkan dari Natuna dengan menggunakan dua pesawat Boeing dan satu pesawat Hercules milik TNI AU menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mereka kemudian meneruskan perjalanan ke rumahnya masing-masing.

Semua WNI yang pulang dari Natuna, kemudian akan didampingi petugas kesehatan di daerahnya masing-masing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/15/22405341/mahasiswa-asal-bogor-ini-ingin-kembali-ke-wuhan-setelah-aman

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke