Salin Artikel

Harga Masker Melonjak, Dinkes DKI: Orang Sehat Tak Perlu Pakai

Padahal, orang yang sehat tidak perlu memakai masker.

Sesuai arahan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kata Ani, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit.

"Melonjaknya harga karena mekanisme pasar, karena seluruh masyarakat membeli masker. Padahal, sesuai arahan Pak Menkes, yang menggunakan masker yang sakit saja supaya tidak menularkan," ujar Ani saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).

Ani menjelaskan, masker bedah (surgical) yang umum ditemukan di apotek hingga minimarket harusnya hanya dipakai untuk orang yang sedang sakit.

Sementara masker N95 digunakan petugas kesehatan yang merawat pasien. Karena itu, orang yang sehat tidak perlu memakai masker.

"Masker bedah untuk mencegah dari dalam ke luar, dipakai hanya untuk pasien sakit. Asumsi dan harapannya, jika semua orang sakit pakai masker bedah, maka orang sehat tidak usah takut tertular. Sedangkan masker N95/respirator hanya dipakai petugas kesehatan karena berfungsi mencegah dari luar ke dalam," kata dia.

Penyebaran virus corona, lanjut Ani, juga bisa dicegah jika orang yang mengidap penyakit itu memakai masker bedah.

Sebab, penyebaran virus corona salah satunya melalui droplet, yakni partikel kecil yang bisa keluar dari mulut penderita dan dapat dihirup oleh orang-orang di sekitarnya.

"Karena partikel virus corona besar, penularan droplet, jadi masker bedah saja cukup untuk menahan penyebaran dari dalam ke luar," ucap Ani.

Dengan melonjaknya harga masker, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan masker.

Dinas Kesehatan telah membuat infografis terkait penggunaan masker.

Dalam infografis itu, Dinas Kesehatan menjelaskan ada tiga kondisi yang mengharuskan orang memakai masker, yakni orang dengan gejala batuk dan pilek, petugas kesehatan yang merawat pasien dengan gangguan pernafasan, dan orang sehat yang merawat individu dengan gangguan pernafasan.

Sementara orang yang sehat tidak perlu memakai masker bedah. Infografis Dinas Kesehatan itu dibuat berdasarkan sumber dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Dinkes akan tetap pada tugas fungsinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan masker yang sesuai, di samping bentuk promosi kesehatan lainnya yang telah dilaksanakan," tutur Ani.

Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga masker N95 kini menyentuh Rp 1,6 juta per boks yang berisi 20 buah. Padahal, harga normalnya hanya berkisar Rp 195.000 per boks.

Selain itu, harga masker biasa pun juga tidak kalah melonjak.

Kini, harga masker biasa mencapai Rp 170.000 hingga Rp 350.000 per boksnya yang berisi 50 buah. Harga normalnya padahal hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per boks.

Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/18/14052841/harga-masker-melonjak-dinkes-dki-orang-sehat-tak-perlu-pakai

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke