Salin Artikel

Batan Akan Tambah Personel untuk Percepat Pembersihan Zat Radioaktif di Batan Indah

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bakal menambah jumlah personel tim ahli dalam proses pembersihan lokasi paparan radiasi nuklir radioaktif Caesium-137 di lahan kosong kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan.

Penambahan tersebut dilakukan untuk mempercepat pembersihan zat radioaktif di lokasi tersebut.

"Iya, jadi kami akan meminta bantuan pusat lain. Besok mungkin akan kita tambah atau kita mintakan tambahan pekerja yang bisa membantu proses pemasukan tanah ke dalam drum," ujar Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama Batan Heru Umbara, di lokasi, Selasa (18/2/2020).

Namun Heru sendiri belum dapat memastikan jumlah personel tambahan yang akan membantu tim ahli dari Batan. Adapun sebelumnya jumlah personel yang melakukan pembersihan zat radioaktif ada 38 personel.

"Jumlahnya belum tahu besok saja kita hitung lagi saya belum bisa memastikan jumlahnya mudah mudahan bisa di atas 40 orang lah," ucapnya.

Dengan jumlah sebanyak itu, Batan akan membagi mereka ke dalam empat kelompok supaya proses pembersihan cepat selesai.

"Kalau di atas 40 kan bisa empat shift, yang pertama punya waktu jeda yang cukup lama karena nyangkul nyangkul itu berat juga capek juga," ungkapnya.

Sebelumnya, Batan dan Bapeten sudah melakukan pembersihan radiasi radioaktif selama enam hari dan mendapatkan 119 drum tanah dengan volume 100 liter per drum.

Drum itu kemudian diangkut ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Batan.

Temuan radiasi nuklir itu bermula pada saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli. Uji coba meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.

Saat alat itu di bawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.

Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari reaktor.

Bapeten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nulir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/18/18061031/batan-akan-tambah-personel-untuk-percepat-pembersihan-zat-radioaktif-di

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke