Salin Artikel

Pemkot Bekasi Akan Evaluasi Kebijakan Pembangunan Hunian Cluster

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan mengevaluasi kebijakan pembatasan pembangunan hunian cluster di Bekasi.

Hal itu mengingat semakin banyaknya permintaan pembangunan hunian cluster yang ada di Kota Bekasi ini.

"Masih banyak proses permintaan pembangunan yang cluster, mungkin ini akan jadi evaluasi ke depannya," ujar Kabid Perencanaan Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Dewi Astianti saat ditemui di Pemerintah Kota Depok, Kamis (20/2/2020).

Dewi mengungkapkan, pembangunan hunian cluster itu sebenarnya justru membebani kawasan sekitarnya.

Sebab cluster biasanya hanya membangun saluran sesuai dengan jumlah hunian. Bahkan perumahan cluster itu tidak memikirkan saluran yang ada di sekitarnya.

"Dia (cluster) tidak akan memikirkan buat saluran besar karena dia hanya memikirkan jumlah clusternya dia. Nah kalau cluster itu banyak bagaimana tidak bebani yang lain," kata Dewi.

Meski demikian, pembangunan hunian cluster sebenarnya menguntungkan masyarakat. Khususnya mereka yang hendak mencari rumah layak untuk dihuni dengan harga murah.

"Cluster kan bisa sering diincar masyarakat apalagi harganya murah dan layak dihuni. Kalau perumahan skala besar itu kan modal awal dibebankan ke pemilik, kalau di cluster kecil kan dia memikirkan per satu rumah jadi jatuhnya harga satu rumah yang dibayarkan," ucap dia.

Oleh karena itu, ke depannya Pemerintah Kota Bekasi akan evaluasi keuntungan adanya pembangunan hunian cluster di Bekasi.

"Kedepannya saya akan konsepkan lebih banyak kalau kita atur efeknya, keuntungan dan kerugiannya. Kalau tidak diatur bagaimana. Konsekuensinya kita harus tegas, kita lihat juga dari segi masyatakat sendiri udah sanggup diatur seperti itu tidak," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/14542901/pemkot-bekasi-akan-evaluasi-kebijakan-pembangunan-hunian-cluster

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke