Salin Artikel

AJI Minta Polisi Usut Kasus Pemerasan oleh Wartawan Gadungan di Kota Tangerang

"Saya sih berharap polisi bisa memproses kasus ini dengan pasal pidana agar praktik seperti itu tak terus berulang," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Menurut Abdul, apabila kasus tersebut dibiarkan, maka akan mencoreng citra profesi wartawan.

Kasus itu sebenarnya perkara kriminal biasa, pemerasan, dengan memanfaatkan kedok wartawan.

"Perilaku semacam ini juga mencoreng nama wartawan, meski yang dia lakukan sebenarnya tak ada hubungan dengan profesi ini," kata dia.

Dia juga berharap kepada masyarakat agar berani menghadapi orang-orang yang memeras dengan kedok wartawan.

"Kalau ada yang melakukan tindakan seperti itu, hadapi saja. Kalau tidak bisa dihadapi sendiri, laporkan ke polisi," tutur dia.

Sebelumnya, Yosep, pria yang mengaku sebagai wartawan diamankan Satpol PP Kota Tangerang pada Selasa (18/2/2020), setelah membentak-bentak seorang guru di SD Negeri 2 Karawaci Kota Tangerang.

Pelaku meminta uang kepada pihak sekolah.

Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang Agapito De Araujo mengatakan, Yosep ditangkap setelah video rekaman aksi pelaku beredar di media sosial.

"Diamankan karena membuat kegaduhan di depan anak-anak SD. Dia ngaku wartawan juga, dia bawa surat kabar sinar apa ke mana-mana," ujarnya.

Pria tersebut juga tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) saat diperiksa Satpol PP.

Dalam video yang beredar, pelaku juga mengaku sebagai aparat. Dia meminta sejumlah uang kepada pihak sekolah.

"Kenapa aku berani? Karena aku juga aparat," kata pria itu di hadapan guru-guru SDN 2 Karawaci Kota Tangerang.

Pria tersebut juga mengancam seorang guru yang sedang merekam aksinya.

"Ibu merekam? Kalau ibu dilihat tentara begini, ibu pasti dimarahin," kata dia.

Yosep kemudian meminta uang Rp 50.000. Setelah diberikan, Yosep malah protes karena uang tidak dimasukkan dalam amplop.

"Tidak sopan, seperti anak kecil," kata dia.

Setelah uang dimasukkan ke dalam amplop, Yosep baru mau menerima uang tersebut sambil terus memalingkan wajah dari kamera

Pelaku kabur

Yosep belakangan kabur bersama salah seorang rekannya sebelum diserahkan ke Polsek Karawaci Kota Tangerang.

Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengatakan, awalnya datang seorang yang juga mengaku wartawan dan kerabat Yosep.

Saat itu, Yosep hendak dibawa ke Polsek Karawaci.

"Pada saat mau ke sana (Polsek Karawaci), ada oknum wartawan temannya membawa kabur," kata Ghufron saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Ghufron menjelaskan, orang yang datang itu menyebut bahwa Yosep pernah dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras karena mengalami gangguan jiwa.

"Informasi pelaku (Yosep) pernah sakit jiwa, dari RS Sumber Waras. Jadi dia mau mendampingi ke Polsek Karawaci," ujar dia.

Namun, Yosep kemudian dibawa orang itu menggunakan mobil. Mereka kemudian kabur.

"Ditarik ke mobil keluarga yang bersangkutan, pengakuannya. Ditunggu di Polsek Karawaci nggak datang," tutur Ghufron.

Setelah kejadian tersebut, Ghufron mengatakan, para petugas Satpol PP diperiksa oleh Polres Metro Tangerang Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/22184041/aji-minta-polisi-usut-kasus-pemerasan-oleh-wartawan-gadungan-di-kota

Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke