Salin Artikel

Solusi Banjir di Garden City, Wali Kota Tangerang: Pengembang Harus Bikin Turap

TANGERANG, KOMPAS.com - Tidak ada solusi selain penurapan secara menyeluruh di bantaran Kali Ledug agar Perumahan Garden City Residence tak lagi terendam banjir.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat ditanya awak media soal solusi penanganan banjir di Garden City Residence Periuk Kota Tangerang.

"Itu harus diturap, dia harus bikin bendungan kalau enggak ya gitu terus," kata dia di Pendopo Kabupaten Tangerang Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).

Bukan hanya jangka panjang. Penurapan sendiri, kata Arief merupakan solusi jangka pendek yang saat ini paling realistis untuk direalisasikan di perumahan yang lebih rendah dari permukaan Kali Ledug tersebut.

"Jangka pendek hanya itu yang harus dilakukan kan kita enggak bisa mengendalikan hujan. Nah itu otomatis diturap apakah bentuk kidam atau turap batu kali dan lain-lain," tutur dia.

Arief mengatakan penurapan sendiri merupakan tanggung jawab dari pengembang Garden City Residence.

Pemkot Tangerang, kata dia, saat ini sedang mengkaji dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan izin yang dikeluarkan Pemkot Tangerang pada 2007 silam ke pengembang Garden City.

Pada surat tersebut, kata Arief, pengembang diwajibkan untuk mengeruk Kali Ledug agar bisa menampung air lebih banyak.

"Dia (Pengembang) itu harus pengerukan Kali Ledug, nah sedangkan kondisi sekarang enggak cukup Kali Ledug dikeruk," kata dia.

Sebab itu, Arief menginginkan agar Pengembang Garden City Residence bisa membangun turap sampai ke titik bantaran kali yang belum ditutap.

"Maka ada penanganan lanjut dari pengembang, kalau enggak izinnya kita batalin, dia harus perbaikian dulu lingkungannya," ucap Arief.

Adapun Perumahan Garden City Residence pada Februari 2020 sudah terhitung dua kali terendam banjir akibat luapan Kali Ledug Periuk Kota Tangerang.

Banjir tersebut seringkali terjadi lantaran kontur tanah dari perumahan Garden City Residence lebih rendah dari permukaan kali Ledug sendiri.

Pada awal Februari lalu, Garden City Residence sempat terendam hingga setinggi 3 meter. Air sulit surut dan menggenang hampir selama seminggu di tempat tersebut.

Banjir kedua datang pada Minggu (23/2/2020) lalu yang menenggelamkan perumahan Garden City Residence dengan ketinggian air beragam hingga 100 sentimeter di titik terdalam.

Selain merupakan kawasan bekas rawa, letaknya yang lebih rendah dari permukaan Kali Ledug ditenggarai menjadi penyebab utama Garden City Residence menjadi daerah langganan banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/17410491/solusi-banjir-di-garden-city-wali-kota-tangerang-pengembang-harus-bikin

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke