Dari sisi PKS, partai yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok itu masih menjalani pemilu internal untuk menentukan kader yang pantas melaju ke kontestasi.
Namun, dari sisi Golkar, partai berlambang pohon beringin itu semakin percaya diri bahwa peluang koalisinya dengan PKS kian terang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz mengklaim punya sejumlah alasan di balik keyakinannya itu.
Pertemuan elite
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ditemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2020) malam.
Kedua pimpinan partai politik rupanya membahas berbagai hal, termasuk peluang koalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Beberapa hal termasuk di dalam Pilkada ada beberapa daerah yang antara PKS dan Golkar ada kerja samanya. Nah, tentu dengan silaturahim ini banyak hal yang bisa dibicarakan,” kata Airlangga.
Farabi menilai, pertemuan para bos itu tak ubahnya angin segar bagi peluang koalisi Golkar dan PKS di Depok.
"Seperti gayung bersambut. Embrionya di Depok, perwujudannya ada di DPP," ujar Farabi dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
"Dengan Presiden PKS datang ke Ketum Golkar dan mengatakan dapat bekerja sama, itu kan artinya lampu hijau," ia menambahkan.
Sudah sepakat di tingkat kota
Farabi berujar, kedua partai di tingkat kota sudah sepakat bergandengan menghadapi Pilkada Depok 2020.
Namun begitu, keduanya belum menandatangani nota kesepahaman bersama.
Menurut dia, hitam di atas putih tinggal menanti proses pemilu internal PKS dan keputusan final para elite kedua partai.
"Di tingkat kota, kesamaan visi dan misi sudah tersambung. Sepakat koalisi sudah," jelas Farabi.
"Jadi tinggal keputusan Jawa Barat dan pusat. Kalau sudah nyambung begini di tingkat kota kan tinggal pertimbangannya di DPP. Nah, DPP tiba-tiba kemarin ada pertemuan itu. Angin segar lah," tutur politikus 39 tahun itu.
Golkar incar kursi wakil wali kota
Farabi mengaku bahwa partainya cukup "tahu diri" untuk bisa digandeng PKS.
Meskipun di kancah nasional usia Golkar lebih tua, namun kekuasaan PKS di Depok sulit dibantah.
Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris, adalah kalangan nonpartai yang berhasil menduduki tampuk kepemimpinan tertinggi di kota belimbing berkat usungan PKS.
Apalagi, PKS juga tercatat sebagai partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di parlemen Depok.
"Santai saja. Golkar ini memosisikan diri untuk calon wakil wali kota, jadi dikejar. Kami berkaca diri, peluang kami ada di wakil dan kelihatannya PKS tertarik," ujar Farabi.
Golkar menduduki peringkat 4 partai politik di DPRD Kota Depok dengan perolehan kursi terbanyak.
Di Pilkada Depok 2020 yang digelar September mendatang, PKS sebagai pemegang kursi terbanyak (12) di parlemen kemungkinan akan berhadapan poros koalisi Gerindra-PDI-P yang masing-masing punya 10 kursi.
Belum lagi, ada Koalisi Tertata bentukan Demokrat, PKB, PPP, dan PAN yang secara jumlah punya 12 kursi.
Farabi menganggap, satu-satunya opsi untuk mengamankan suara ialah dengan merangkul partainya yang punya 5 kursi di parlemen.
"Digempur Gerindra-PDI-P, mereka kalah 8 kursi kalau hanya PKS tanpa Golkar. Kalau dengan Golkar, kan nanti kursinya jadi 17," ujar Farabi.
"Gerindra sudah sama PDI-P. Lalu Tertata juga bikin koalisi. Sisanya siapa? Ya, Golkar. Kami peringkat empat lagi (perolehan kursi di parlemen). Kami punya juga wakil di pimpinan DPRD," ia menambahkan.
Sama-sama partai kader
Kekuatan poros PKS-Golkar, seandainya terjadi, diklaim akan sulit terkalahkan oleh poros oposisi Gerindra-PDI-P, sekalipun perolehan kursi mereka di parlemen selisih 3 angka lebih rendah.
Farabi menyebut, ada faktor "partai kader" yang ia anggap akan jadi kekuatan koalisi ini.
PKS, menurut dia, akan kedapatan banyak pulung lantaran bisa memanfaatkan basis pemilih akar rumput Golkar di Depok.
"Misalnya, waktu Prabowo-Sandiaga (Pilpres 2019), dua-duanya kan Gerindra, padahal ada partai pengusung yang lain. Coba misalnya waktu itu Prabowo dengan Presiden PKS, itu pasti akan lebih gila lagi, lebih belingsatan," ungkap Farabi.
"Saya yakin ini yang akan dipertimbangkan oleh PKS. Mengambil Golkar sebagai wakilnya akan menjadi katalisator tersendiri untuk memenangkan Pilkada Depok," ia menambahkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/05574881/koalisi-pks-dan-golkar-di-pilkada-depok-2020-bakal-terjadi