Salin Artikel

Pemkot Bekasi Butuh 500 Pompa untuk Tangani Banjir

“Kita masih sangat membutuhkan jika curah hujan yang tinggi tidak sebanding dengan kapasitas sedotan pompa dari itu sendiri,” ujar Arief saat dihubungi, Sabtu (29/2/2020).

Arief mengatakan, jumlah 500 pompa yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan titik banjir di Bekasi yang belakangan ini mencapai kurang lebih 200 titik.

Dia mencontohkan, satu pompa sudah dipasang di kawasan Caman tetapi tetap banjir. Oleh karena itu, kawasan tersebut membutuhkan pompa lebih banyak lagi agar bisa menyedot air.

“Yang ada pompa di Caman itu kan ada dua biji itu 100 per m3/liter. Kemarin kan dipasang satu tidak kuat, kemudian dipasang dua kuat. Sudah dipasang dua, nambah lagi curah hujannya. Nah jadi pompa yang ada tidak kuat lagi, jadi musti ada penambahan lagi,” kata dia.

Adit mengatakan, kebutuhan pompa itu juga lantaran kapasitas pompa yang dimiliki Bekasi saat ini sudah tidak mampu menyedot air dengan jumlah banyak secara cepat.

Adapun, pompa yang dibutuhkan Pemkot Bekasi adalah yang jenis pompanya dari genset.

"Kita sudah punya dua alternatif yaitu genset dan juga PLN. Tapi kalau pakai PLN lebih tinggi biayanya bisa sampai Rp 25 juta sebulan kan lumayan dipakai atau tidak harus bayar. Apalagi instalansi cukup besar yang di bebankan ke kita. Mending beli genset lebih efektif, murah dan efisien,” ucap dia.

Sementara Kabid Sumber Daya Air Kota Bekasi, Zainal mengatakan nantinya permintaan kebutuhan pompa itu akan diajukan kepada Kementerian PUPR atau Pemkot Bekasi.

Namun, untuk sementara saat ini pihaknya masih memaksimalkan pompa-pompa yang ada di Bekasi.

“Belum tahun ini (permintaannya), tahun depan atau kita ajukan tahun ini biar tahun depan kita gunakan. Semoga diperbolehkan,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/29/14503191/pemkot-bekasi-butuh-500-pompa-untuk-tangani-banjir

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke