Salin Artikel

Restoran Amigos Ditutup 2 Pekan untuk Pastikan Bebas Corona, Pemilik Siap Rugi

Penutupan tersebut lantaran restoran bergaya Meksiko ini sempat jadi tempat interaksi orang yang positif terinfeksi Virus Corona.

"Jelas, iya kita jadi korban. Tapi lebih baik kita jadi korban dan meyakinkan orang bahwa di sini bersih (bebas Corona)," kata dia saat ditemui di restoran, Selasa (3/3/2020).

Saat itu, pemerintah mengumumkan adanya dua warga yang positif Corona.

Dia resah dengan informasi yang terkesan menyudutkan Restoran Amigos.

"Melalui medsos, dituduh kita bahwa Amigos banyak dapat virus di sini. Kita mau luruskan bahwa ini tidak benar," tegas dia.

Terkait penutupan restoran, pihaknya melakukan hal tersebut atas dasar inisiatif sendiri.

Selama dua minggu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan meliputi ruangan restoran dan kondisi karyawan.

Hal tersebut demi memastikan virus tersebut tidak ada di lingkungan restoran.

"Kita harus yakinkan 100 persen karena perusahaan kita sudah 40 tahun berjalan tanpa ada apa-apa. Kebetulan saja orang bilang dia (korban) ke Amigos," ucap dia.

Ibu (64) dan anak (31), warga Depok, sebelumnya positif virus Corona. Keduanya tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang.

Perempuan yang berusia 31 tahun dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama di Amigos pada 14 Februari 2020.

Saat itu, keduanya menghadiri Latin Nite yang rutin digelar setiap Jumat. Acara itu sudah ada 10 tahun lebih.

Para pengunjung berdansa di tempat tersebut.

Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk. Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.

Setelah itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian sesak, demam, dan batuk-batuk.

Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah satu rumah sakit di Depok.

Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu mendapat informasi bahwa WN Jepang positif Corona. WN Jepang itu dirawat di Malaysia.

Informasi tersebut kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.

Rupanya, perempuan tersebut menularkan Corona kepada ibunya. Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Februari 2020.

Menurut pemerintah, hasil pemeriksaan yang keluar pada Senin pagi, keduanya positif Corona.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/13094561/restoran-amigos-ditutup-2-pekan-untuk-pastikan-bebas-corona-pemilik-siap

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke