"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/2/2020), seperti dikutip Antara.
Salah satu sekolah di wilayah Jakarta Selatan meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa kemarin.
Marullah mengaku belum mendapatkan informasi terkait guru yang terindikasi Corona di sekolah internasional tersebut.
Namun, ia optimistis jika laporan tersebut diterima, Kementerian Kesehatan akan memberikan prosedur tertentu untuk mencegah penyebarannya.
"Biasanya kalau kondisinya seperti itu Kemenkes sudah berikan sejumlah prosedur tetap," katanya.
Terkait tindak lanjut Pemkot Jakarta Selatan mengatasi Corona di wilayahnya, Marullah mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh dari arahan dan instruksi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pokoknya apa yang disampaikan gubernur kita lakukan," kata Marullah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait Corona.
Terkait tindakan sekolah meliburkan siswa selama 14 hari, menurut Momon, adalah inisiatif sekolah karena Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan instruksi apapun.
"Itu inisiatif sekolah sendiri, karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," kata Momon.
Momon menyebutkan, pihaknya belum mendapat informasi detail terkait guru yang terindikasi Corona tersebut.
Pihak sekolah tidak bisa dihubungi karena sudah libur.
Ia mengatakan pembinaan sekolah internasional berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan dari Dinas Pendidikan sehingga tidak bisa melakukan intervensi.
Sebelumnya, salah satu pegawai sekolah tersebut menyampaikan, keputusan pihak sekolah meliburkan kegiatan pendidikan karena salah satu pengajar diduga terkena virus Corona.
"Sambil menunggu hasilnya tes guru itu negatif atau tidak, selama 14 hari diliburkan," kata dia.
Menurut dia, guru yang dites tersebut telah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara untuk diperiksa oleh tim medis.
Guru tersebut berusia 40 tahunan, berjenis kelamin perempuan. Sebelum menjalani pemeriksaan, guru tersebut sudah tidak masuk sejak Senin (2/3).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/04/09215781/sekolah-internasional-libur-14-hari-terkait-corona-wali-kota-jaksel-sudah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.