Salin Artikel

Sederet Fakta Amblesnya Jalan Kesatrian X Kebon Manggis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kesatrian X, RT 012, RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur ambles, Selasa (3/3/2020).

Ketua RT 012, Heri mengatakan, amblesnya jalan tersebut bermula pada retakan-retakan pada jalan. Hal itu muncul pasca luapan Kali Ciliwung Selasa pekan lalu surut.

"Pas yang banjir minggu lalu itu, kan kali penuh air, kita mah tidak banjir, cuma kali penuh. Pas surut, muncul tuh retakan rambut di jalan. Besok-besokannya semakin banyak yang retak," kata Heri di lokasi, Selasa.

Retakan pada jalan semakin banyak hingga akhirnya Selasa pukul 11.30 WIB kemarin, jalan tersebut amblas dengan panjang sekitar 40 meter dan kedalaman amblas hampir satu meter.

Tidak ada korban serta tidak ada rumah yang rusak saat jalan itu amblas. Kini jalan tersebut tengah dilakukan perbaikan sementara dengan pemasangan kawat bronjong dan kayu dolken.

Akses warga terputus

Heri menambahkan, jalan ambles itu membuat akses warga RT 010, 011, 012, dan 013 pun terputus.

Penutupan jalan itu sudah berlangsung hampir satu minggu.

"Ya akses perekonomian warga terputus jadinya. Tidak bisa lewat, jalan saja susah," ujar Heri.

"Pas sudah retak begitu dan semakin banyak, kita langsung tutup jalan, karena khawatir makin parah kan. Jadi jalan sudah ditutup hampir seminggu," lanjut Heri.

Rawan Longsor

Menurut Heri, kejadian jalan ambles itu bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2018, Jalan Kesatrian yang berdampingan dengan Kali Ciliwung itu juga pernah longsor dan ambles.

Hal itu diduga karena bantaran Kali Ciliwung di titik longsor belum terpasang sheet pile (dinding vertikal beton).

"Ya memang belum dipasangkan tanggul beton, sheet pile. Kalau yang di sana sudah itu di dekat pos RW. Di sini jadi rawan longsor, ambles, kalau kali meluap," ujar Heri.

Warga berharap pemerintah segera memasang sheet pile di bantaran Kali Ciliwung.

Sebab, pemasangan bronjong dan kayu dolken hanya untuk sementara dan dikhawatirkan tidak akan bertahan lama ketika Kali Ciliwung kembali meluap.

Koordinasi dengan BBWSCC

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Puryanto mengatakan bahwa butuh waktu sekitar satu bulan untuk pemasangan kayu dolken dan bronjong kawat sebagai perbaikan sementara.

"Sebenarnya itu merupakan kewenangan dari teman-teman BBWSCC namun dikarenakan membahayakan fasilitas umum (jalan) dan warga, maka kita kerjakan dengan konstruksi sementara berupa pasang bronjong dan dolken," kata Puryanto saat dikonfirmasi, Selasa.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan pembangunan sheet pile di bantaran Kali Ciliwung wilayah Kebon Manggis ini masih dalam tahap perencanaan.

Adapun sepanjang satu kilometer bantaran Kali Ciliwung di wilayah Kelurahan Kebon Manggis belum terpasang sheet pile dan dikhawatirkan karena rawan longsor.

"Nah untuk pembangunan sheet pile itu jangka panjang jadi untuk jangka pendeknya bronjong. (BBWSCC) tidak memberikan kepastian. Namun, akan melakukan perencanaan untuk pembangunan sheet pile tersebut," ujar Lurah Kebon Manggis Ibnu Fajar di lokasi, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/04/09550791/sederet-fakta-amblesnya-jalan-kesatrian-x-kebon-manggis

Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke