Salin Artikel

Sekolah Relawan Bagi-bagi Hand Sanitizer Buatan Sendiri

DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan anak muda dari Sekolah Relawan melakukan aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer dalam rangka edukasi publik mengenai kiat menangkal virus corona.

Dalam aksinya Selasa (3/3/2020) lalu, anak-anak muda itu menyasar warga Depok yang berkerumun sepulang kerja di Stasiun Depok Baru.

Aksi ini jadi semacam "oase" di tengah langkanya masker dan hand sanitizer lantaran ludes diborong warga yang panik akan wabah virus corona. Akibatnya, selain stok menipis, harga kedua barang itu juga melambung.

Lantas, dari mana anak-anak muda Sekolah Relawan ini dapat dengan enteng membagi-bagikan masker dan hand sanitizer?

"Hand sanitizer kami usahakan sendiri. Ada teman alumni ITB yang bikin ramuan sendiri dari alkohol dan lain-lain," tutur Ahmad Syarif, koordinator lapangan aksi bagi-bagi masker Sekolah Relawan, Kamis (5/3/2020).

"Karena kan sekarang sudah langka sekali dan susah carinya," ia menambahkan.

Ahmad mengatakan, hand sanitizer ini bebas diakses oleh para penumpang KRL yang rata-rata baru pulang kerja.

Mereka tinggal menghampiri para anak muda Sekolah Relawan kemudian menadahkan tangan.

Tak sedikit dari mereka yang juga kalap ingin meminta masker untuk melindungi diri dari virus corona yang mereka anggap menyebar lewat udara.

Namun, di sanalah proses edukasi terjadi.

Anak-anak muda Sekolah Relawan akan memastikan bahwa mereka dalam keadaan sakit atau sehat. Sebab, masker hanya akan diberikan bagi mereka yang sakit untuk menangkal penyebaran virus.

"Masker kami masker dari gudang, stok yang masih belum dipakai waktu kasus karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Mau dapat di mana lagi, sekarang di mana-mana susah cari masker," Syarif menjelaskan.

Ia berujar, dari total 750 lembar masker yang dibawa, tak semuanya ludes diambil para penumpang KRL. Pasalnya, itu tadi, masker hanya diberikan bagi mereka yang berhak, mereka yang sakit.

"Untuk aksi, kayaknya stok masker ini masih bisa untuk satu minggu lagi. Soalnya, kemarin saat aksi juga tidak terlalu banyak juga kok masker yang terpakai," kata Syarif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/05/12012151/sekolah-relawan-bagi-bagi-hand-sanitizer-buatan-sendiri

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke