Salin Artikel

UPDATE: 9 Orang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, 4 Positif Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Jumat (6/3/2020), ada sembilan orang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dari sembilan orang tersebut, empat di antaranya dinyatakan positif Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona.

Awalnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama positif virus asal kota Wuhan, China ini pada tanggal (2/3/2020).

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang dinyatakan positif Covid-19 di Malaysia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Adapun kedua pasien tersebut baru dirujuk dari RS Mitra Keluarga Depok ke RSPI Sulianti Saroso sehari sebelum pengumuman presiden.

Pasca pengumuman tersebut, sejumlah orang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Termasuk asisten rumah tangga (ART) dan tukang kebun Kasus-1 dan Kasus-2 yang memang ibu dan anak.

Ada juga pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect lain yang sempat diisolasi di RSPI karena memiliki riwayat perjalan ke negara terjangkit Covid-9.

Bahkan sejak Rabu (4/3/2020) jumlah pasien diisolasi di RSPI Sulianti Saroso mencapai sembilan orang dari total 11 ruangan yang mereka miliki sehingga PDP mulai dialihkan ke rumah sakit lain yang juga ditunjuk sebagai rujukan.

Sejumlah pasien ada yang dipulangkan karena dinyatakan negatif namun tetap masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP). Termasuk ART dan tukang kebun Kasus-1 dan Kasus-2.

Tetapi jumlah pasien isolasi di RSPI Sulianti Saroso mulai dari Rabu hingga hari ini, tetap sembilan karena banyak juga PDP yang datang ke sini.

Ada yang rujukan dari rumah sakit lain, ada pula yang berinisiatif datang sendiri karena merasa pernah kontak dengan Kasus-1 dan Kasus-2.

Kemarin, Kamis (5/3/2020) seorang pasien suspect rujukan dari salah satu rumah sakit swasta meninggal dunia.

Diretur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan dari awal dirujuk ke rumah sakit mereka, kondisi kesehatan pasien tersebut terbilang buruk sampai harus dibantu dengan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Selain masuk dalam kriteria PDP, pasien berusia 65 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit lain.

"Sudah tua, hipertensi, tapi kalau kita tahu masuk ventilator itu sudah berat ya," ucap Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat.

Setelah disterilkan, pasien tersebut dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarga.

Di hari yang sama, satu pasien lagi diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Pasien tersebut juga diketahui pernah kontak dengan Kasus-1 atau Kasus-2.

Dengan masuknya pasien terakhir itu, tujuh PDP di RSPI Sulianti Saroso punya riwayat kontak dengan pasien.

"Ketujuh pasien ini kontak dengan pasien (positif) sebelumnya, ada keluarganya, temennya, ada saudaranya," ujar Syahril.

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, mereka mengisolasi empat orang yang diduga melakukan kontak langsung (close contact) dengan pasien 1 saat berada di Klub Amigos, Jakarta Selatan.

"Kita sudah menangani enam orang artinya hitungan enam termasuk kasus nomor 1 dan 2, kita sudah mengumpulkan empat," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu.

"Sekarang empat-empatnya kami isolasi di RSPI Saroso dan pemeriksaan kita ulang lagi dua kali pemeriksaan lagi," ucap dia. 

Kemenkes juga akan memeriksa 10 orang lagi yang ada di Klub Amigos.

Namun, ia mengatakan, sampai saat ini 10 orang tersebut tidak memiliki keluhan apa pun.

Mereka, kata Yuri, hanya takut terjangkit virus corona.

Tambahan 2 pasien positif baru

Sore ini, Pemerintah memastikan bahwa jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia menjadi empat orang.

"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ucap Yuri 

Yuri menambahkan, dua pasien yang baru diidentifikasi terjangkit virus corona itu memiliki gejala batuk dan pilek. Namun, tidak ada gejala sesak napas.

"Kami harap kondisi intervensi agar bisa baik," ujar Yuri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/19350041/update-9-orang-diisolasi-di-rspi-sulianti-saroso-4-positif-corona

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke