Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Ririn Ekawati dalam Kasus Narkoba | Pembunuhan Anak 5 Tahun di Sawah Besar

Polisi menagku menerima informasi masyarakat seputar peredaran narkona.

Polisi pun bergerak pada Sabtu (7/3/2020) dan mengamankan Ririn dan seorang asistennya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Berita soal Ririn Ekawati ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang Minggu (8/3/2020) kemarin.

Selain itu, masih ada perkembangan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang remaja kepada anak berusia 5 tahun di Sawah Besar hingga pengoperasian Terminal Serpong.

Berikut empat berita populer yang kami rangkum untuk Anda:

1. Ririn Ekawati dalam kasus narkoba

Ririn ditangkap bersama asistennya berinisial ITY dan rekannya berinisial DN di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020) malam.
Penangkapan Ririn berdasarkan informasi masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba.

Hasil pemeriksaan urine menunjukkan Ririn dan DN tak menggunakan narkoba. Sebaliknya, hasil pemeriksaan urin ITY menunjukkan positif penggunaan happy five.

Meski demikian, ITY mengungkapkan bahwa Ririn juga turut mengonsumsi narkoba.

Oleh karena itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Yulius Audie Sonny Latuheru menduga bahwa Ririn mengonsumsi narkoba dalam jangka waktu yang lama sebelum ditangkap polisi.

"Jadi dalam pemeriksaan BAP, dia (ITY) menyebutkan RE (Ririn Ekawati) juga menggunakan (happy five). Mungkin karena dia menggunakannya beberapa hari sebelumnya, sehingga dalam pemeriksaan awal melalui tes urine, itu tidak ada kandungan obat," kata Audie di Polres Jakarta Barat, Minggu (8/3/2020).

Audie mengungkapkan, polisi selanjutnya akan terus mendalami keterlibatan Ririn dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. 

"Terkait BAP-nya si ITY, kita akan terus melakukan pendalamam terhadap RE," ungkap Audie.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kebiasaan tak wajar remaja yang bunuh anak 5 tahun di Sawah Besar

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, remaja berusia 15 tahun yang jadi tersangka kasus pembunuhan seorang anak berusia 5 tahun memiliki kebiasaan tak wajar.

Menurut Yusri, salah satu kebiasaannya adalah membunuh hewan-hewan tanpa alasan.

"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).

Yusri mengungkapkan, tersangka berinisial NF itu juga suka memelihara kucing. Kendati demikian, dia tak segan membunuh hewan peliharaannya tanpa alasan.

"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing. Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2 (rumah tersangka)," ungkap Yusri.

NF (15) kini jadi tersangka kasus pembunuhan APA (5).

Polisi mengatatakan, tersangka mengaku terinsipirasi film pembunuhan.
APA dibunuh di rumah NF di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis lalu.

APA diduga dibunuh NF saat berkunjung ke rumah NF.
Setelah dibunuh, jenazah APA disembunyikan di dalam lemari oleh NF.

Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa. Saat melakukan perjalanan ke sekolah, tersangka memilih berganti pakaian lalu menyerahkan diri ke kantor polisi.

Saat ini, motif pembunuhan tersebut masih diselidiki Polsek Sawah Besar.

Baca selengkapnya di sini.

3. Terminal Serpong beroperasi

Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan terminal tipe C di Serpong di BSD, Minggu (8/3/2020).

Terminal Serpong tersebut akan memberikan pelayanan perjalanan antar-kota antar provinsi.

Kepala Dinas Perhubungan Tangsel, Purnama Wijaya menjelaskan, pengoperasian Terminal Serpong merupakan realisasi dari amanat UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan umum.

Purnama menerangkan ada beberapa angkutan yang bisa diakses masyarakat di Termina Tipe C itu.

"Misalnya rute dalam kota seperti BSD ke Jombang, BSD ke Cikokol kemudian BSD ke Parung," kata Purnama.

Terminal itu juga melayani rute ke wilayah lain atau antar provinsi, seperti Intermark menuju Bandara Soekarno Hatta (Kota Tangerang) dan BSD menuju Fatmawati (Jakarta).

Baca selengkapnya di sini.

4. Jalan rusak di Tangerang

Kondisi jalan rusak dan berlubang terdapat sepanjang 2,2 kilometer di Jalan Raya Perancis, Kota Tangerang.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang di wilayah utara itu hanya sebagian kecil yang masuk wilayah Kota Tangerang.

"(Sepanjang) 2,2 kilometernya adalah wilayah Kota Tangerang dan 4,5 kilometer sisanya masuk wilayah Kabupaten Tangerang, di mana menghubungkan kawasan industri dan pergudangan di Dadap serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Decky dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020).

Decky mengatakan, pihaknya sudah mengecek langsung di lapangan terkait titik kerusakan jalan dan akan segera melakukan perbaikan.

"Kami sudah cek dan petakan. Ada yang kerusakannya ringan, sedang, hingga berat. Untuk yang ringan kami bisa segera lakukan perbaikan, dua sampai tiga hari ke depan kami akan coba lakukan," kata dia.

Namun untuk kerusakan sedang hingga berat, Dinas PUPR Kota Tangerang masih harus mengukur kembali lebar, kedalaman, dan panjang jalan.
"Karena proses perbaikannya pasti akan memakan waktu," ujar Decky.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/09/11293011/populer-jabodetabek-ririn-ekawati-dalam-kasus-narkoba-pembunuhan-anak-5

Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke