Salin Artikel

Dinkes Depok Catat 288 Pasien DBD sejak Awal 2020

DEPOK, KOMPAS.com - Sejak 1 Januari 2020, Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat telah menerima laporan 288 pasien penderita demam berdarah dengue (DBD).

“Total ada 288. Jumlah warga meninggal masih dicek datanya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita pada Selasa (10/3/2020).

Ia mengklaim bahwa tren jumlah penderita DBD di Kota Depok pada tahun ini belum menunjukkan lonjakan dibandingkan tahun lalu.

"Enggak meningkat," kata Novarita pendek.

Dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Kota Depok, tahun 2019 menjadi periode dengan torehan penderita DBD terbanyak selama 3 tahun terakhir, yakni sebanyak 2.200 pasien dengan 2 korban jiwa.

Terakhir jumlah pasien DBD tembus ribuan orang yakni pada 2016 dengan catatan 2.834 pasien.

Tahun 2017, jumlah itu merosot ke angka 535 pasien. Tahun 2018, terdapat 892 kasus DBD dengan 1 korban jiwa.

Merespons wabah DBD yang saban tahun menghantui Kota Depok, Novarita mengimbau warga tidak mengandalkan pemerintah.

“Tinggal kesadaran masyarakat aja untuk bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing, jangan mengandalkan pemerintah aja,” ujar Novarita.

Wabah DBD di Indonesia tak kalah penting dibandingkan wabah virus corona yang banyak dibicarakan orang.

Di Bogor, total sudah ada empat anak meninggal akibat DBD.

Di Nusa Tenggara Timur, keadaan jauh lebih buruk. Total terdapat 2.697 penderita DBD dengan 32 kematian per Minggu (8/3/2020).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat total 16.099 kasus DBD sejak awal 2020 hingga awal Maret 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/10/20122751/dinkes-depok-catat-288-pasien-dbd-sejak-awal-2020

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke